Pemerintahan Jokowi akan Hidupkan Rel Kereta Kawasan Kudus dan Sekitarnya

Ilustrasi rel kereta (IST)
Ilustrasi rel kereta (IST)

Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) akan menghidupkan kembali rel yang menghubungan Kabupaten Kudus dan sekitarnya termasuk Tuban, Rembang, Demak sampai Semarang. Jadi kereta dari Surabaya bisa melewati Kudus.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko akan memprioritaskan 1.000 km lebih jalur kereta peninggalan Belanda di Sulawesi, Jawa, dan Sumatera.

Pada tahap awal, Kemenhub memerbaiki jalur kereta Besitang hingga Medan, Sumatera Utara sepanjang 90 km.

Terkait kebijakan Pemerintah Jokowi yang akan menghidupkan kereta di Kudus mendapat tanggapan positif warga kota Kretek.

Ahmad Mahmudi (25) merasa sangat senang dengan dioperasikan kembali jalur kereta di kawasan Kudus dan sekitarnya. “Kalau mau ke Semarang lebih mudah dengan kereta api, dan kalau ke Jakarta tidak usah ke Jakarta, khan keretanya lewat Kudus terutama dari Surabaya,” ungkap Mahmudi kepada suaranasional belum lama ini.

Hal yang sama diutarakan Budiarto (30). Ia sangat bersyukur dengan dibukanya jalur kereta. “Kalau orang Kudus yang kerja di Semarang sangat terbantu dengan adanya kereta api,” jelas Budiarto.

Sedangkan pengamat kebijakan publik asal Kudus, Muhammad Saifuddin menilai aktivasi rel kereta mampu mendongkrak perekonomian daerah. Secara otomatis industri akan berkembang dan sektor transportasi lain di daerah pun akan bergerak mengikuti moda transportasi yang lebih dulu tersedia.

“Kalau yang nonaktif itu dihubungkan akan menghidupkan kembali perekonomian. Ke depan akan tercipta 100 stasiun baru di pedesaan, khususnya di Jawa Tengah,” kata dia.

Sebagian besar rel yang nonaktif dahulu digunakan untuk mengangkut logistik dan batu bara. Kereta api dan kapal laut pada zaman Belanda menjadi moda transportasi utama menghidupi kebutuhan penjajah.