Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masuk hutan terbakar disertai asap tebal menandakan mantan Wali Kota Solo itu melakukan pencitraan di tengah perekonomian Indonesia merosot tajam.
“Presiden Jokowi sudah mulai kacau cara berpikirnya. Kayaknya sudah gak tau lagi apa yang harus dilakukan. Ngapain blusukan ke dalam hutan yang sudah terbakar,” kata aktivis Petisi 28 Haris Rusly Moti dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (7/8).
Menurut Moti, hutan yang sudah terbakar itu seharusnya dipimpin untuk dipadamkan. Sebab, areal kebakaran bisa di lihat dari peta yang tersedia. “Tidak ada gunanya lagi ditinjau, kecuali di dalamnya ada manusia yang terancam nyawanya,” ungkap Moti.
Kata Moti, yang dilakukan Jokowi dengan masuk hutan yang sudah terbakar dan penuh asap itu tidak ada gunanya. “Ngintip sana sini kayak orang yang sedang kebingungan,” jelas Moti.
Moti menegaskan, hutan sudah terbakar berminggu minggu lalu, bukannya dipimpin untuk dipadamkan. “Ini setelah hangus terbakar baru masuk ke dalam hutan sebagai pahlawan. Pahlawan untuk siapa mas brooo?” sindir mantan aktivis PRD ini.
Menurut Moti, Jokowi melakukan seperti itu hanya ingin melarikan diri dari permasalahan bangsa. “Maaf ya para relawan holigan, ini sih modus melarikan diri dari masalah yan menumpuk di dalam Istana,” pungkas Moti.