Warga Negara Filipina yang terkena hukuman mati kasus narkoba Mary Jane telah dibatalkan hukumannya.
Pemerintah Indonesia menganggap Mary Jane hanyalah korban dari perdagangan manusia di mana dia dimanfaatkan jaringan narkoba internasional.
Dalam kasus Mary Jane ini tak kurang petinju asal Filipina Manny Pacquiao meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk membebaskan Mary Jane dari hukuman mati.
Pernyataan Pacquiao ini disiarkan televisi Filipina dan telah mempengaruhi opini bagi masyarakat terlebih lagi ia termasuk sosok pahlawan bagi rakyat Filipina.
Saat ini Pacman-begitu sapaannya, sosok yang sangat dihormati dan didengar ucapannya. Ia bukan hanya atlet tinju, tetapi anggota parlemen dan punya yayasan yang sering membantu rakyat miskin.
Ternyata pernyataan Pacman ini didengar para pengambil kebijakan Indonesia termasuk Presiden Jokowi.
Penulis pun punya harapan yang besar bagi seorang Pacquiao menggunakan jubah bertuliskan “Thank You Indonesia” saat akan bertanding dengan Floyd Mayweather Jr.
Pertandingan tinju akbar ini akan dilihat jutaan pasang mata, dengan memakai jubah bertuliskan itu, tentunya nama Indonesia akan harum di mata internasional.
Inilah saatnya, para diplomat mampu memainkan misinya untuk memanfaatkan momen ini dengan mengangkat martabat bangsa Indonesia lebih baik.
Walaupun Indonesia mendapat kecaman dari Australia karena hukuman mati, akan tetapi dengan jubah bertuliskan “Thanks You Indonesia” nama Indonesia tetap harum.