PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan produk solar baru, yakni berupa solar campur air. Seperti yang di informasikan pada saat ini salah satu anak usahanya Pertamina Parta Niaga, sedang membangun dua pabrik pembuatan solar campur air.
“Izin dagang sudah dapat, paten sudah ada, tinggal uji dari Lemigas, dan Gaikondo dan sebagainya,. Target kami dua bulan lagi bisa jalan,” papar Ferdy Novianto Direktur Utama Patra Niaga seperti yang kami kutip dari detikFinance, Senin (27/4/2015).
“Saat ini pihaknya sedang dalam tahap pembangunan pabrik pembuat Fash (nama produk Patra Niaga untuk solar campur air), di Kalimantan Selatan dan di Gresik, Jawa Timur”. lanjut Ferdy.
“Kita bangun di Batulicin, Kalsel ini sedang dalam tahap pembangunan kapasitasnya 10.000 kiloliter (KL) per hari, sasaran utamanya perusahaan tambang. Kedua di Gresik yang masih dalam tahap negosiasi, di Gresik itu kita bangun pabriknya dengan kapasitas 2 x 10.000 KL per hari,” jelasnya.
Ferdy pun juga mengungkapkan bahwa bila solar campur air ini disetujui pemerintah dan lolos uji sampai akhirnya bisa dijual di SPBU, pihaknya memastikan tidak akan terkendala bila harus memproduksi dalam jumlah besar.
“Produsennya memang baru kami yang buat, tapi fatty acid-nya tidak perlu khawatir, karena bahan dasarnya kan dari Crude Palm Oil (CPO). Kita produksi CPO besar sekali tentu tidak ada masalah,” tutupnya.