Bupati Boyolali Seno Samodro tidak akan memilih Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
“Yang jelas saya sih nggak milih Prabowo,” kata Bupati Boyolali Seno Samodro, Sabtu (3/11) dikutip dari detik.
Ia juga mempersilahkan warganya bernama Dakun melaporkan Prabowo Subianto ke polisi terkait ucapannya mengenai ‘Boyolali’. “Monggo saja,” jelasnya.
Warga asal Boyolali, Dakun, melaporkan capres Prabowo Subianto ke Polda Metro Jaya. Prabowo dipolisikan terkait potongan video pidatonya soal masuk hotel dan ‘tampang Boyolali’.
“Hari ini secara resmi, pak Dakun merupakan warga dari Boyolali memilih untuk melaporkan terkait beredarnya pidato yang dilakukan oleh pak Prabowo pada saat safari politik beberapa waktu lalu,” kata pengacara Dakun, Muannas Al Aidid, di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (2/11).
Pidato yang menyinggung ‘tampang Boyolali’ itu disampaikan Prabowo saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10). Dalam acara tersebut hadir sejumlah emak-emak relawan pendukung Prabowo-Sandi. Selain itu ada pula beberapa purnawirawan TNI.
Lewat video utuh yang beredar, Prabowo mula-mula membicarakan mengenai belum sejahteranya masyarakat saat ini. Ia kemudian memberi perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel-hotel mahal.
“Kalian kalau masuk, mungkin kalian diusir. Tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang-tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini. Betul?” kata Prabowo kepada para pendukungnya.