Proyek Meikarta tak akan tersentuh hukum karena mendapat dukungan dari Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
“Kalau sudah didukung Luhut, siapa saja yang melawan proyek Meikarta akan disikat. Walaupun izinnya bermasalah, proyek ini terus berjalan,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Senin (30/10).
Menurut Rahman, kapasitas Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menko Maritim yang hadir dalam topping off tower Meikarta layak dipertanyakan. “Meikarta itu tidak terkait dengan maritim, tetapi Luhut mengurusinya, ada apa ini?” tanya Rahman.
Kata Rahman, Lippo Group memanfaatkan Luhut sebagai orang yang paling berpengaruh di pemerintahan saat ini untuk melindungi proyek Meikarta.
“Para taipan butuh sosok Luhut agar proyeknya bisa berjalan lancar dan tidak diganggu pihak manapun. Kasus reklamasi begitu kuat pengaruh Luhut,” pungkas Rahman.
Lippo Group melakukan topping off atau pemasangan atap bangunan sebagai tanda berakhirnya proses konstruksi kepada 2 tower di kota baru Meikarta, Cikarang, Jawa Barat. Dua tower ini bernilai Rp 1 triliun.
“Dua tower ini senilai Rp 1 triliun yang dibangun dengan Surat Izin Mendirikan Bangunan No.503/096/B/BPMPPT. Kegiatan ini merupakan pencapaian pembangunan kota baru Meikarta,” kata CEO Meikarta, Ketut Budi Wijaya dalam sambutannya di Meikarta CBD, Cikarang, Minggu (29/10/2017).
Turut hadir dalam acara tersebut Menko Bidang Maritim Luhut B. Panjaitan dan CEO Lippo Group James T Riady
1 komentar
Komentar ditutup.
INFORMASI yg dipaparkan…..sangat MELUKAI…rakyat INDONESIA …saat ini hidup dalam KEMELARATAN dan KEMISKINAN absolut …..Jelaslah sudah…REZIM JOKOWI…..dikelilingi oleh para…BEGUNDAL yg sengaja…MENGERUK KEUNTUNGAN PRIBADI …dalam TEMPO yg sesingkat-singkatnya….dengan hasil RAMPOKAN yg se-besar2nya…..IRONI..NAIF…PENGECUT…PENGKHIANAT BANGSA…..!!!!!!