Ikut Rombongan Jokowi ke Korsel, Ketua KPK Bisa Gadaikan Kasus dan Menyalahi Etika

Ketua KPK Agus Rahardjo dan Presiden Jokowi (IST)
Ketua KPK Agus Rahardjo dan Presiden Jokowi (IST)

Ketua KPK Agus Rahardjo yang ikut rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga kuat bisa menggadaikan kasus dan termasuk menyalahi etika.

“Ketua KPK itu harus independen. Kalau ikut rombongan menandakan ada intervensi Istana ke KPK. Ini sudah menyalahi etika,” kata pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Selasa (17/5).

Kata Yazid, dalam rombongan itu patut diduga Jokowi melakukan lobi secara pribadi dengan Ketua KPK. “Mungkin saja kasus pembelian TransJakarta termasuk kasus yang menimpa Ahok,” ungkap Yazid.

Yazid mengatakan, Jokowi sangat pintar mengambil hati seseorang dengan mengajak Ketua KPK ikut dalam rombongan kunjungan ke Korea Selatan. “Kalau sudah diajak ke Korea Selatan, tentunya Ketua KPK merasa sungkan dengan Jokowi. Ini cara menaklukan lawan politik,” jelas Yazid.

Ia meminta Komisi III untuk memanggil Ketua KPK karena ikut serta dalam rombongan Presiden Jokowi. “Komisi III harus kritis dalam melihat kejadian ini. Baru pertama kalinya Ketua KPK ikut rombongan kenegaraan. Ini mengindikasikan KPK sudah tidak independen lagi,” papar Yazid.

Menurut Yazid, kalau KPK ingin mempelajari pemberantasan korupsi tidak perlu ikut rombongan kenegaraan. “Bisa berangkat ke Korea Selatan, ataupun mempelajari dari internet, itu jauh lebih murah. Kalau ada kerja sama dengan Korsel dalam bidang pemberantasan korupsi, baru Ketua KPK ke Korsel dengan tanda tangan MOU tentunya tanpa rombongan Presiden,” paparnya.

Yazid menyesalkan beberapa media baik cetak dan online yang tidak memberitakan Ketua KPK yang ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke Korea Selatan. “Nampak sekali media sudah tidak kritis lagi,” pungkas Yazid. 

Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Korea Selatan membawa beberapa menteri dan pejabat negara.

Rombongan kepresidenan yang terdiri dari beberapa menteri dan pejabat negara yaitu Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong serta Kepala Staf Presiden Teten Masduki dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP.

Selain menteri dan pejabat negara, Ketua KPK, Agus Raharjo turut terlihat di dalam rombongan kepresidenan tersebut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News