Kepala BGN Diduga Asyik Main Golf Ditemani Caddy Seksi Saat Prabowo Terjun ke Lokasi Bencana

Sebuah video berdurasi 14 detik yang beredar luas di media sosial memicu sorotan tajam publik terhadap jajaran pejabat Badan Gizi Nasional (BGN). Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang diduga kuat merupakan Kepala BGN, Dadan Hindayana, sedang bermain golf bersama sejumlah kolega dan caddy seksi.

Video itu dilengkapi keterangan metadata lokasi pengambilan gambar di wilayah Bogor, Jawa Barat, dengan koordinat -6.525663°, 106.870547°, serta waktu perekaman 14 Desember 2025 pukul 09.12 WIB. Informasi tambahan mencantumkan kode “Bag 3145 West Java” serta tipe kamera yang digunakan.

Bermain golf sejatinya merupakan aktivitas lumrah bagi kalangan pejabat maupun pengusaha. Namun, konteks menjadi persoalan ketika kegiatan tersebut dikaitkan dengan posisi strategis BGN sebagai institusi negara yang tengah berada di bawah sorotan publik, khususnya terkait penanganan gizi masyarakat dan situasi darurat kebencanaan.

Baca juga:  PPJNA 98: Hanya Prabowo, Capres bukan Petugas Partai

Sorotan publik kian tajam karena aktivitas yang diduga dilakukan Kepala BGN itu terjadi di saat bersamaan dengan langkah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang justru kembali turun langsung ke wilayah terdampak bencana banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Sebagai kepala negara, Prabowo memilih berada di tengah rakyatnya yang terdampak bencana, memastikan negara hadir dalam situasi krisis. Presiden bahkan secara langsung menata pengawalan pemenuhan gizi anak-anak korban bencana, menyusul musnahnya sekitar 323 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Terpadu (SPPT) yang sebelumnya melayani sekitar 1,1 juta anak, akibat diterjang banjir bandang.

Perbandingan kontras antara dua peristiwa tersebut memantik pertanyaan publik soal empati dan kepekaan pejabat negara. Meski video dan foto-foto yang beredar masih bisa diperdebatkan kebenarannya, jika benar sosok dalam video tersebut adalah Kepala BGN, maka publik menilai peristiwa ini kembali mempertontonkan wajah birokrasi yang dianggap abai terhadap penderitaan rakyat.

Kritik tersebut juga mengacu pada sikap tegas Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya secara terbuka mengingatkan para pejabat dan menteri agar tidak menjadikan bencana sebagai ajang seremonial atau aktivitas non-prioritas.

Baca juga:  Pidato Perdana Presiden Prabowo Menampar Jokowi

“Saya mohon jangan pejabat-pejabat, para tokoh datang ke daerah bencana hanya untuk foto-foto. Kita tidak mau ada budaya wisata bencana. Kalau datang, benar-benar untuk membantu mengatasi masalah,” tegas Prabowo dalam rapat kabinet beberapa waktu lalu.

Video yang kini beredar luas itu pun dinilai sebagian kalangan sebagai bukti bahwa masih terdapat pejabat negara yang tidak sejalan dengan arahan Presiden, sekaligus gagal menunjukkan empati di tengah duka masyarakat akibat bencana alam.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Badan Gizi Nasional maupun dari Dadan Hindayana terkait kebenaran video tersebut. Publik pun menunggu penjelasan terbuka guna memastikan apakah peristiwa itu benar adanya atau sekadar kesalahpahaman yang berkembang di ruang digital.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News