Dugaan kelalaian Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi, Ali Imam Faryadi, yang tertidur saat rapat pembahasan penyertaan modal bersama DPRD Kota Bekasi, menuai kritik keras.
Perilaku ini dianggap meremehkan wakil rakyat dan menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap fungsi DPRD.
Menurut Direktur Eksekutif CBA (Center for Budget Analysis), Uchok Sky Khadafi, anggota DPRD seharusnya menegur Ali Imam agar tidak tidur atau bergaya santai di ruang rapat.
”Ruang Rapat DPRD Kota Bekasi bukan tempat karaoke atau dugem. Jangan ada perilaku tidur-tiduran saat rapat pembahasan penyertaan modal Rp90 miliar sedang berlangsung,” tegas Uchok Sky.
Yang menimbulkan kejanggalan, lanjut Uchok Sky, adalah sikap anggota dewan yang tampak takut dan tunduk pada Dirut Tirta Patriot.
Hal ini terlihat dari anggota DPRD Misbahudin yang justru membela Ali Imam Faryadi secara berlebihan, tanpa rasa malu.
Padahal, seharusnya DPRD menjalankan fungsi pengawasan, bukan membela atau langsung menyetujui permintaan penyertaan modal dari perusahaan.
Uchok Sky menekankan, DPRD perlu bersikap kritis terhadap permintaan modal Rp90 miliar tersebut.
”Minta cash flow perusahaan, mintalah hasil audit laporan keuangan Tirta Patriot. Dengan begitu bisa diketahui potensi kebocoran dana Rp90 miliar berada di mana,” pungkasnya.
Viral Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Diduga Tidur Saat Rapat DPRD Bekasi, CBA Kritik Keras Sikap Tak Hormat





