Wakil Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Nadirsyah, mengundang empat siswi SMK Muhammadiyah Lambu Kibang untuk berdiskusi mengenai pengembangan literasi di Rumah Dinas Wakil Bupati, Rabu (26/11). Undangan ini merupakan tindak lanjut dari Program Literasi yang sebelumnya digelar pada perayaan Milad Muhammadiyah ke-113.
Empat siswi yang hadir yakni Icha Khairunnisa, Wanda Nabilatul Badriyah, Nur Sahila, dan Eva Ramadhani. Mereka tergabung dalam Komunitas Nuliskuy, sebuah wadah pembinaan bagi para pelajar yang ingin mengembangkan kemampuan menulis. Melalui komunitas ini, mereka telah menerbitkan sejumlah karya antologi seperti Kepingan Hati, Benturan Realita, Jejak Cinta Setiap Wanita, dan Bayang Waktu yang segera dipublikasikan. Buku-buku tersebut merupakan kolaborasi bersama para penulis dari Aceh, Jakarta, hingga Bandung.
Dalam kesempatan itu, para siswi didampingi Kepala SMK Muhammadiyah Lambu Kibang Bambang Wiyono, Ketua PDM Tubaba H. Susilo Aris Nugroho, Kepala Dinas Perpustakaan sekaligus Plt. Kadisdik Tubaba Rudianto, guru pendamping Ika Karunia Dewi, serta Wakil Ketua 2 PCA Aisyiyah Lambu Kibang.
Pertemuan berlangsung santai, namun penuh motivasi. Wakil Bupati Nadirsyah menekankan pentingnya membangun budaya literasi bagi generasi muda, terutama menghadapi era digital yang menuntut kreativitas dan kesiapan intelektual.
“Di tahun 2045, generasi inilah yang akan menjadi penerus bangsa. Karena itu, literasi harus terus kita tanamkan agar mereka siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar Nadirsyah.
Ia juga menyampaikan keinginannya agar siswa di Tubaba memiliki minat baca dan menulis yang tinggi sehingga mampu melahirkan karya-karya berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dalam dialog, para siswi berbagi pengalaman mengenai proses kreatif mereka. “Kami butuh ide yang kuat dan mood yang stabil untuk bisa menulis. Tidak mudah menemukan ide dan melanjutkan cerita,” ungkap Icha Khairunnisa.
Mendengar hal tersebut, Nadirsyah memberikan motivasi agar mereka terus berkarya tanpa menyerah. Ia menekankan bahwa menulis membutuhkan ketenangan hati serta kedekatan dengan Allah SWT.
Sementara itu, guru pendamping Ika Karunia Dewi menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah. Ia berharap program literasi ini dapat terus difasilitasi sehingga lebih banyak siswa yang termotivasi untuk menghasilkan karya.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Wakil Bupati atas ruang dan kesempatan yang diberikan. Semoga pemerintah terus mendukung pelajar yang ingin berkarya,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik semangat literasi di kalangan pelajar Tubaba, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan sumber daya manusia yang kreatif dan berdaya saing.
