Ketua Umum PPJNA 98, Anto Kusumayuda, menilai bahwa pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merupakan sinyal kuat bahwa pemerintah sedang memperkuat konsolidasi politik untuk mempercepat agenda kesejahteraan rakyat. Menurutnya, publik perlu melihat pertemuan tersebut bukan semata sebagai manuver politik internal, melainkan sebagai langkah strategis menjaga stabilitas pemerintahan sekaligus memastikan program-program prioritas berjalan sesuai harapan masyarakat.
Anto menjelaskan bahwa pertemuan tersebut terjadi pada momentum penting, yakni ketika pemerintahan Prabowo-Gibran memasuki fase percepatan implementasi kebijakan. Banyak program besar yang sedang berjalan—mulai dari reforma agraria, pangan, stabilisasi harga, hingga penguatan UMKM—semuanya membutuhkan soliditas antar-elite agar tidak terhambat dinamika politik internal.
“Pertemuan Pak Prabowo dan Bang Dasco adalah pertemuan strategis. Ini bukan sekadar silaturahmi biasa, tetapi cara memastikan bahwa visi besar untuk menyejahterakan rakyat berjalan dengan ritme yang sama. Pemerintahan tidak boleh tersandera kegaduhan politik, dan saya melihat momentum ini sangat positif,” ujar Anto, Jumat (21/11/2025).
Ia menegaskan bahwa Dasco adalah figur yang memiliki posisi sentral dalam dinamika politik nasional. Selain memimpin Gerindra secara harian, Dasco dikenal sebagai komunikator politik yang efektif dan menjadi penghubung penting antara pemerintah, parlemen, dan publik.
Anto mengingatkan bahwa dalam banyak kasus di negara-negara berkembang, kegaduhan politik sering kali menjadi hambatan terbesar bagi agenda pembangunan. Menurutnya, langkah Prabowo menjalin komunikasi erat dengan tokoh inti partainya menunjukkan bahwa presiden memahami pentingnya stabilitas internal untuk memperkuat kebijakan eksternal.
“Kesejahteraan tidak bisa dibangun tanpa stabilitas politik. Investor tidak akan datang, birokrasi tidak akan bergerak, dan rakyat tidak akan merasakan manfaat jika para pemimpinnya sibuk bertengkar. Pertemuan empat mata ini, bagi kami, adalah langkah untuk meredam potensi gesekan dan memastikan semua fokus pada kerja nyata,” tegasnya.
Ia menilai, salah satu faktor yang membuat publik optimis terhadap Prabowo adalah gaya kepemimpinan tegas yang dipadukan kemampuan menjaga hubungan baik dengan seluruh kekuatan politik. Dalam konteks ini, komunikasi intensif dengan Dasco menunjukkan bahwa Prabowo tetap menjaga harmoni internal partai sebagai fondasi utama di tengah situasi nasional yang memerlukan kepemimpinan stabil.
Ia menekankan bahwa struktur pemerintahan saat ini memiliki potensi besar untuk melakukan lompatan pembangunan. Namun tanpa tata kelola politik yang rapi, semua potensi itu akan sulit diwujudkan. Karena itu, Anto menyebut konsolidasi elite, termasuk antara Presiden dan tokoh sentral partai, adalah sesuatu yang tak bisa dihindari.
Menurut Anto, pertemuan tersebut juga dapat dibaca sebagai bagian dari upaya Prabowo memperkuat komunikasi politik di tengah berbagai tantangan: mulai dari dinamika hubungan antarpartai koalisi, tekanan publik, hingga kebutuhan percepatan proyek strategis nasional.
“Bang Dasco adalah jembatan komunikasi yang efektif. Banyak isu publik dapat dirapikan ketika komunikasi antar-elite terjaga. Pertemuan ini memberi sinyal kuat bahwa presiden ingin memperkuat orkestrasi politik agar mesin pemerintahan tetap berjalan harmonis, tanpa gangguan atau misinformasi,” ujarnya.
Ia menilai bahwa relasi Prabowo dan Dasco memiliki peran penting dalam mengawal jalannya pemerintahan. Di mata PPJNA 98, komunikasi semacam ini harus menjadi rutinitas demi menjaga arah pembangunan tetap linear dengan kepentingan publik.
Anto Kusumayuda menutup pernyataannya dengan ajakan agar masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu yang hanya memecah belah atau menimbulkan persepsi negatif tanpa dasar.
“Kita ini butuh pemimpin yang mau bekerja dan mau mendengar. Selama pertemuan-pertemuan penting itu menghasilkan kebijakan yang pro-rakyat, maka kita harus mendukungnya. Yang perlu kita kawal adalah implementasi kebijakan di lapangan agar benar-benar menyentuh kehidupan rakyat kecil,” pungkas Anto.





