Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda, menilai Presiden Prabowo Subianto tampil sebagai tokoh paling menonjol dalam perhelatan KTT ke-47 ASEAN di Malaysia. Dalam forum bergengsi itu, kata Anto, Prabowo bukan hanya berbicara soal kerja sama kawasan, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan global yang nyata melalui langkah-langkah kemanusiaannya.
Menurut Anto, aura dan wibawa Prabowo di panggung internasional terlihat jelas dari bagaimana para pemimpin dunia menaruh hormat padanya. “Presiden Prabowo benar-benar menjadi bintang di KTT ASEAN ke-47 di Malaysia. Beliau menunjukkan karakter pemimpin yang tegas, humanis, dan memiliki visi global yang kuat,” ujar Anto Kusumayuda dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (27/10/2025).
Hal yang paling menarik perhatian dunia, lanjut Anto, adalah ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara terbuka memuji peran Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dalam menengahi sejumlah konflik global dan menyelamatkan jutaan nyawa di kawasan krisis, termasuk di Gaza dan Timur Tengah.
“Trump secara eksplisit menyampaikan apresiasi kepada Prabowo karena Indonesia berani mengambil langkah diplomatik yang berisiko tinggi demi kemanusiaan,” ungkap Anto.
Menurutnya, peran aktif Prabowo dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan dan mendorong gencatan senjata antara pihak-pihak yang berkonflik di Gaza menjadi salah satu faktor utama yang membuat dunia internasional menaruh hormat.
“Tidak banyak pemimpin dunia yang berani bersuara lantang untuk keadilan global sambil tetap menjaga hubungan baik dengan semua pihak. Prabowo melakukan itu dengan cerdas dan berimbang,” tambah Anto.
KTT ASEAN ke-47 kali ini menjadi momentum penting bagi Indonesia. Selain membahas isu ekonomi dan keamanan kawasan, forum itu juga menjadi ajang penegasan posisi Indonesia sebagai kekuatan strategis di Asia Tenggara.
Anto menilai, cara Prabowo memosisikan Indonesia di tengah rivalitas besar antara Amerika Serikat dan Tiongkok menunjukkan kepemimpinan yang matang.
“Beliau tidak condong ke satu blok, melainkan mengedepankan prinsip independent and active foreign policy yang diwariskan para pendiri bangsa. Namun gaya Prabowo membuatnya jauh lebih berwibawa dan diperhitungkan,” jelas Anto.
Ia menambahkan, berbagai forum bilateral di sela-sela KTT memperlihatkan antusiasme tinggi para kepala negara untuk bertemu langsung dengan Prabowo.
“Bahkan beberapa kepala negara Afrika dan Timur Tengah yang hadir menyebut Indonesia di bawah Prabowo sebagai ‘jembatan dunia selatan’ yang membawa suara kemanusiaan,” imbuhnya.
Sebagai organisasi yang sejak lama mengikuti kiprah Prabowo, PPJNA 98 merasa bangga melihat pengakuan internasional terhadap Presiden RI tersebut. “Dulu banyak yang meremehkan beliau, tetapi hari ini dunia melihatnya sebagai figur negarawan sejati,” kata Anto.
Ia menegaskan, Prabowo telah membuktikan bahwa Indonesia tidak lagi menjadi penonton dalam percaturan global, tetapi telah menjadi pemain utama.
Anto juga menyebut bahwa langkah-langkah diplomatik Prabowo yang cepat, penuh perhitungan, namun tetap mengedepankan nilai kemanusiaan, menjadi teladan baru bagi dunia.
“Presiden Prabowo itu bukan sekadar pemimpin nasional, tapi sudah masuk kelas internasional. Buktinya, pidato dan sikapnya dalam forum KTT ASEAN selalu mendapat tepuk tangan panjang dari delegasi negara lain,” ujarnya.
KTT ASEAN di Malaysia menjadi ajang yang memperlihatkan bagaimana politik luar negeri Indonesia memasuki babak baru, yang lebih aktif, berani, dan strategis.
Prabowo, dengan gaya diplomasi khasnya yang lugas namun mengedepankan etika dan nilai kemanusiaan, berhasil menggeser persepsi lama tentang diplomasi Indonesia yang pasif dan defensif.
“Seluruh rakyat Indonesia patut bangga. Dunia kini melihat Indonesia bukan hanya sebagai negara besar dari sisi populasi dan ekonomi, tetapi juga dari sisi moral dan kemanusiaan,” pungkas Anto Kusumayuda.





