Muslim Arbi: Proyek KCIC Bukti Jokowi Jadi Agen Ekspansi Xi Jinping di Indonesia

Direktur Gerakan Perubahan sekaligus Koordinator Indonesia Bersatu, Muslim Arbi, menilai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC) merupakan bukti nyata ekspansi ekonomi dan politik China di bawah kepemimpinan Xi Jinping dengan Joko Widodo (Jokowi) sebagai pelaksana kepentingannya di Indonesia.

Dalam opini yang dirilis di Surabaya bertajuk “WHOOSE bukti Jokowi Agen Xi Jinping?”, Muslim Arbi menegaskan bahwa proyek KCIC sejak awal sarat masalah dan menjadi alat kolonisasi ekonomi terselubung.

“Proyek itu adalah salah satu bukti ekspansi China–Xi Jinping–RRT dengan kedok investasi. Tetapi nyata, investasi hanya kedok,” ujar Muslim Arbi, Rabu (15/10/2025).

Menurutnya, banyak tokoh sudah menentang proyek ini, termasuk Ignasius Jonan, mantan Menteri Perhubungan era Jokowi, yang akhirnya terpental dari kabinet setelah menyatakan penolakannya. “Jonan sudah menghitung, proyek ini rugi. WHOOSE harus setor Rp2 triliun ke China tiap tahun, sementara pendapatannya hanya Rp1,5 triliun,” tegas Muslim.

Baca juga:  Guru Besar Universitas di Australia Sebut Jokowi 'Habib', Ini Nasabnya

Ia menilai proyek KCIC menyandera keuangan dan kedaulatan negara dengan total nilai hingga Rp120 triliun, serta membuka peluang bagi intervensi China terhadap kedaulatan Indonesia di kawasan Laut Natuna Utara.

“China bisa saja meminta pangkalan militer di Natuna jika Indonesia gagal bayar utang KCIC. Ini bukan isapan jempol. Mahfud MD sendiri pernah mengingatkan hal ini,” lanjutnya.

Muslim Arbi juga menilai Luhut Binsar Pandjaitan dan Jokowi harus bertanggung jawab penuh atas dampak keuangan dan politik dari proyek tersebut. Ia pun mendukung langkah Menko Perekonomian Purbaya yang disebutnya menolak tekanan untuk melanjutkan pola pembiayaan KCIC yang merugikan negara.

Baca juga:  Netizen Blokir Akun Twitter Jokowi & Jadi Trending Topic, Bukti Rakyat tak Suka Penguasa Sekarang

“Kebijakan salah ini harus dihentikan. Jangan lagi rakyat dan negara dijadikan korban proyek ugal-ugalan yang mengancam kedaulatan,” tegas Muslim.

Lebih jauh, ia menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto mengambil sikap tegas untuk menyelamatkan keuangan negara dan menjaga kedaulatan nasional dari skema investasi China yang dinilainya penuh jebakan.

“Kami rakyat mendukung Prabowo untuk menyelamatkan bangsa ini dan memberikan pelajaran pada Jokowi serta Luhut. Kereta Cepat KCIC adalah simbol kolonisasi terselubung. Kami tolak investasi yang berujung intervensi,” pungkas Muslim Arbi.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News