Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Jawa Barat, Aanya Rina Casmayanti, menegaskan pentingnya menghayati dan mengamalkan Empat Pilar MPR sebagai fondasi kokoh kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah derasnya arus globalisasi. Hal itu ia sampaikan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR bersama Muhammadiyah Kota Bogor dan organisasi otonomnya, Jumat (27/9).
Aanya Rina menekankan bahwa Indonesia adalah anugerah besar dari Allah SWT yang dapat tetap tegak dan kokoh berkat empat pilar kebangsaan: Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu.
“Empat Pilar bukan sekadar dihafal, tetapi harus hidup di dalam diri kita,” ujar Aanya. “Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus menyatu dalam sikap dan tindakan sehari-hari.”
Aanya mengapresiasi kiprah Muhammadiyah yang selama lebih dari satu abad hadir menjaga nilai-nilai kebangsaan. Ia menilai organisasi Islam modernis itu telah memberikan bukti nyata melalui berbagai amal usaha pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, yang menanamkan semangat kebangsaan sekaligus keislaman.
“Muhammadiyah adalah pelita bangsa. Aisyiyah menjadi cahaya rumah tangga bangsa, dan Nasyiatul Aisyiyah adalah bunga-bunga harapan bangsa,” tuturnya. Menurutnya, peran besar Muhammadiyah dalam menjaga keutuhan NKRI adalah contoh konkret bahwa Empat Pilar tidak hanya menjadi konsep, melainkan perilaku dan aksi nyata.
Di tengah derasnya arus teknologi dan globalisasi, Aanya menyoroti pentingnya keluarga sebagai benteng pertama penjaga kebangsaan. “Rumah tangga harus menjadi benteng kokoh dari godaan globalisasi. Pemuda Muhammadiyah yang berilmu siap memimpin bangsa Indonesia, dan itu harus berakar dari keluarga yang kuat,” tegasnya.
Aanya Rina menekankan bahwa sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah bukanlah sekadar wacana. “Sinergi Empat Pilar bukan teori, tetapi tindakan nyata yang harus dijalankan bersama. Bersatu Muhammadiyah untuk bangsa Indonesia,” katanya menutup sambutan.
Acara sosialisasi yang dihadiri kader Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IMM, IPM, Tapak Suci dan Aisyiyah Kota Bogor itu menjadi ajang refleksi sekaligus penguatan komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI. Para peserta menyatakan kesiapannya menginternalisasi Empat Pilar MPR dalam kegiatan dakwah, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan.
Dengan semangat tersebut, Aanya berharap Muhammadiyah dan seluruh elemen bangsa dapat terus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, memperkuat ketahanan keluarga, serta menyiapkan generasi muda yang berkarakter, berilmu, dan siap menghadapi tantangan zaman.