Aktivis Nicho Silalahi menyoroti tindakan Zita Anjani, putri Ketua Umum PAN sekaligus Utusan Presiden Bidang Pariwisata, yang mendadak membatalkan kehadiran sebagai pembicara dalam Seminar Nasional Magister (Magpar) Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 26 Juni 2025. Nicho menilai perilaku tersebut mencederai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan meminta presiden segera mengevaluasi bahkan memecat Zita.
Menurut Nicho, sikap Zita yang membatalkan agenda kampus secara tiba-tiba dan di saat yang sama terlihat berolahraga di gym berpotensi menimbulkan kekecewaan publik dan “amuk massa”.
“Saat ini pejabat publik di sorot masyarakat melalui media sosial,” papar Nicho, Jumat (12/9/2025).
Menanggapi sorotan tersebut, Zita Anjani menyampaikan permohonan maaf melalui akun Instagramnya, Jumat (12/9/2025). Ia mengakui keputusan membatalkan secara mendadak merupakan kesalahan dirinya dan tim.
“Keputusan membatalkan secara mendadak adalah kekeliruan saya dan tim. Saat itu saya sudah berada dalam agenda lain yang dimulai sebelum acara kampus berlangsung, namun ternyata tidak selesai sesuai rencana,” tulis Zita.
Zita juga mengklarifikasi unggahan dirinya di gym yang menimbulkan kesalahpahaman. “Adapun unggahan saya setelahnya yang menimbulkan salah paham, yaitu saya berada di gym, merupakan late post yang telah dijadwalkan sebelumnya,” jelasnya.
Ia menegaskan tidak berniat menyepelekan undangan Unpad dan memahami kekecewaan banyak pihak. “Saya memahami bagaimana itu bisa memicu persepsi yang keliru. Oleh karenanya saya mohon maaf,” pungkasnya.