Yusuf Blegur: Prabowo Harus Pilih, Jadi Pahlawan Rakyat atau Boneka Jokowi

Aktivis dan pemerhati politik nasional, Yusuf Blegur, melontarkan peringatan keras kepada Presiden Prabowo Subianto agar segera mengambil sikap tegas terhadap keberadaan Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pernyataannya yang berjudul “Warning Buat Prabowo”, Yusuf menegaskan bahwa Presiden Prabowo kini berada pada persimpangan jalan: menjadi pahlawan bagi rakyat atau justru pengkhianat bangsa.

“Prabowo harus memilih: durhaka pada Jokowi dan oligarki atau durhaka pada rakyat dan Tuhan yang diyakininya,” tegas Yusuf, Senin (8/9/2025).

Menurut Yusuf, Jokowi meninggalkan kerusakan fundamental dalam tata kelola negara selama satu dekade pemerintahannya. Bidang politik, ekonomi, hukum, hingga pertahanan dan keamanan disebut mengalami kemerosotan serius.

Baca juga:  Di Depan Investor Hong Kong, Jokowi Memuji Anies Mampu Pimpin DKI

“Prabowo kini hanya menjadi presiden tukang cuci piring dari sampah kekuasaan Jokowi, keluarga, dan oligarki,” ujarnya.

Yusuf juga mengingatkan bahwa Jokowi bersama lingkaran oligarki masih menyimpan agenda besar: melengserkan Prabowo dan menyiapkan Gibran sebagai presiden.

Ia menilai, berbagai kerusuhan yang terjadi belakangan ini tidak lepas dari skenario politik Jokowi dan kroninya untuk melemahkan kepemimpinan Prabowo.

“Bahkan, sejumlah pengamat militer seperti Connie Rahakundini Bakrie sudah mengisyaratkan bahwa usia jabatan Prabowo mungkin hanya dua tahun. Itu bukti betapa kuatnya manuver politik Jokowi,” kata Yusuf.

Dalam pernyataannya, Yusuf Blegur menegaskan bahwa Prabowo wajib merespons tuntutan rakyat untuk mengadili Jokowi dan memakzulkan Gibran.

Baca juga:  Hadapi Tarif Trump, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Negara Kuat

Jika tidak, lanjutnya, justru Prabowo yang akan menjadi tumbal konspirasi politik.

“Jangan sampai rakyat kehilangan kepercayaan terhadap Prabowo. Jika itu terjadi, maka bukan hanya Jokowi dan Gibran yang akan dimakzulkan, tetapi rakyat bisa saja menuntut pemakzulan presiden sekaligus,” tuturnya.

Yusuf menutup peringatannya dengan menegaskan bahwa Prabowo saat ini tengah menghadapi pertarungan hidup-mati dengan Jokowi dan oligarki.

“Ini adalah peperangan kill or to be killed. Prabowo harus berdiri bersama rakyat agar benar-benar menjadi wakil Tuhan, bukan wakil oligarki,” pungkas Yusuf.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News