Pemkot Jaksel Siapkan Taman ASEAN, Forum RT/RW Dukung Penuh Penataan Taman dan Pembangunan Rusun

Pemerintah Kota Jakarta Selatan terus menggenjot program penataan ruang publik dan penyediaan hunian layak. Salah satu program unggulan yang tengah dipersiapkan adalah pembangunan Taman ASEAN, sebuah taman destinasi yang menghubungkan tiga kawasan taman di wilayah Jakarta Selatan.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, H. Ali Murtadho, yang didampingi Sekretaris Kota Mukhlisin, M.A., serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Said Ali Zainal, S.H., menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang humanis dan inklusif.

“Taman ini akan dibuka selama 24 jam dan didesain menjadi ruang ekspresi warga Jakarta. Mulai dari seni tari, menyanyi, puisi, membaca buku, hingga tempat silaturahmi. Ini bukan sekadar taman, tapi ruang sosial bersama,” ujar Ali Murtadho dalam pertemuan bersama jajaran Forum RT/RW Jakarta Selatan, yang dipimpin oleh Ketua Forum, Asep Badai, serta Penasehat Forum, Erick Sitompul, Rabu (23/7/2024).

Dalam forum tersebut, para Wakil Ketua Forum RT/RW Jaksel seperti M. Nasir, Abbas, dan Irsan juga menyampaikan dinamika di lapangan, khususnya terkait rencana relokasi pedagang kuliner di Taman Barito Kebayoran, proses revitalisasi parit kawasan Kuliner Senopati, serta penataan pedagang di Taman Tebet Timur. Mereka berharap Pemkot Jaksel dapat memberikan solusi atas tantangan tersebut demi kelancaran sosialisasi dan pembangunan.

Secara prinsip, warga dan jajaran RT/RW mendukung penuh revitalisasi taman-taman di Jakarta Selatan dan berharap program berjalan dengan baik melalui pendekatan kolaboratif dan humanis.

Tak hanya soal taman, Forum RT/RW Jakarta Selatan juga memberikan dukungan terhadap rencana pembangunan empat kawasan rumah susun (rusun) oleh Pemprov DKI, salah satunya berlokasi di Kecamatan Pasar Minggu. Menurut Asep Badai dan Erick Sitompul, program ini menjadi solusi konkret atas permasalahan perumahan, kualitas lingkungan, dan kesehatan masyarakat.

Secara khusus, Erick Sitompul menekankan pentingnya prioritas alokasi unit rusun untuk warga asli Jakarta Selatan. “Khususnya untuk pedagang pasar, ASN Pemkot, tokoh masyarakat, ulama, dan warga yang sudah puluhan tahun berkontribusi positif di wilayah ini,” jelas Erick.

Ia juga mengingatkan agar pengembang yang ditunjuk Pemprov dan Pemkot benar-benar memperhatikan aspek sosial. “Jangan sampai rusun ini nantinya justru menjadi sumber masalah sosial seperti narkoba, penyalahgunaan unit, hingga diperjualbelikan ke pihak asing. Ini pelajaran penting dari proyek-proyek rusun sebelumnya,” tegasnya.

Turut hadir pula jajaran pengurus Forum RT/RW DKI Jakarta seperti Among, Andri, Fendry David, dan Bambang, S.H., yang sekaligus melaporkan rencana rapat kerja Forum RT/RW DKI Jakarta dalam waktu dekat.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan menegaskan komitmennya untuk menampung aspirasi warga dan memastikan semua program pembangunan dilaksanakan dengan prinsip keterbukaan, keberlanjutan, dan berpihak kepada warga setempat.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News