FORPASOS Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa Desak Pencopotan Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin

Forum Pemuda Pengawal Sosial (FORPASOS) akan menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis, 24 Juli 2025, terkait dugaan keterlibatan Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, dalam kasus korupsi bansos Covid-19 serta kerjasama ilegal antara PAM Jaya dan PT Moya Indonesia.

Aksi ini akan dilangsungkan di tiga titik strategis, yakni Kantor Pusat PAM Jaya, Kantor Gubernur DKI Jakarta, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, dengan melibatkan sekitar 50 orang peserta aksi.

Dalam surat pemberitahuan aksi yang ditandatangani oleh Koordinator Lapangan Akbar Sitorus, FORPASOS menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap dugaan praktik korupsi, kolusi, dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Arief Nasrudin, terutama dalam pengadaan bansos saat menjabat sebagai Dirut Pasar Jaya serta pengelolaan proyek air bersih di Jakarta.

Baca juga:  Demo UU TNI Memanas, Pengamat Intelijen dan Geopolitik: Ada Parpol KIM Plus yang Telikung Prabowo Demi Gibran Naik Presiden

“Berdasarkan investigasi publik dan media, ditemukan indikasi kuat adanya pelanggaran prosedural dalam penunjukan mitra kerja, mark-up anggaran, dan penyalahgunaan jabatan yang mengarah pada kerugian negara hingga triliunan rupiah,” ujar Akbar Sitorus, Rabu (23/7/2025)

FORPASOS mengajukan tiga tuntutan utama dalam aksi tersebut:

1. Mendesak Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk segera mencopot Arief Nasrudin dari jabatannya sebagai Dirut PAM Jaya.

2. Mendesak aparat penegak hukum, khususnya KPK dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, untuk menangkap dan mengadili Arief Nasrudin.

3. Menuntut audit total terhadap PAM Jaya oleh lembaga independen dengan melibatkan partisipasi publik, guna memastikan transparansi dalam pengelolaan keuangan dan kontrak pengadaan air bersih.

Baca juga:  Sopir Taksi, Kopaja dan Bajaj Mogok Massal Hari ini, ini titik Demonya.

FORPASOS juga akan membawa mobil komando, pengeras suara, spanduk, serta atribut aksi lainnya sebagai bagian dari penyampaian aspirasi.

Aksi ini direncanakan berlangsung mulai pukul 11.00 WIB dan diharapkan mendapat perhatian serius dari pihak-pihak terkait, terutama Gubernur DKI Jakarta dan penegak hukum.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News