Ribuan Pengamal Hadiri Mujahadah Kubro HUT ke-64 Sholawat Wahidiyah dan Haul KH Ma’roef di Kediri

Ribuan pengamal Sholawat Wahidiyah dari berbagai penjuru tanah air, bahkan mancanegara, memadati Bumi Kedunglo, Kediri, Jawa Timur, dalam acara Mujahadah Kubro yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Sholawat Wahidiyah dan Haul ke-72 Almaghfurlah KH Syech Mohammad Ma’roef RA, ulama kharismatik yang juga ayahanda pengarang sholawat tersebut, Jumat (11/7/2025).

Acara sakral ini menjadi momentum khidmat bagi para pengamal untuk bersimpuh dan berserah diri dalam lantunan sholawat serta dzikir bersama. Sholawat Wahidiyah yang disusun oleh Mbah KH Abdul Majid Ma’roef RA dikenal luas sebagai amalan pembersih hati dan penuntun menuju ma’rifat billah—kesadaran hakiki akan kehadiran Allah dalam setiap detik kehidupan.

“Sholawat Wahidiyah adalah amalan untuk semua golongan. Siapa pun, dari bangsa, negara, ras, suku, usia, bahkan dari latar belakang aliran manapun diperbolehkan dan dianjurkan mengamalkannya,” ujar panitia acara.

Baca juga:  Rekan Indonesia Jawa Timur Laporkan Dugaan Pelanggaran Ketenagakerjaan dan Perizinan AR KTV ke Bupati Kediri

Mujahadah Kubro yang digelar dua kali setiap tahun, yakni di bulan Rajab dan Muharram (di atas tanggal 10 di bawah tanggal 20), tahun ini dimulai pada Kamis malam, langsung dari lokasi asal lahirnya Sholawat Wahidiyah di Kedunglo, Kediri. Pusat kegiatan ini juga menjadi tempat Pondok Pesantren Miladiyyah yang diasuh oleh Romo KH Abdul Hamid Majid, putra dari muallif Sholawat Wahidiyah sekaligus penerus perjuangan spiritual beliau.

Khusyuk dan khidmat semakin terasa saat para pengamal mendengarkan Fatwa Amanah dan doa restu dari Romo KH Abdul Hamid Majid, yang dikenal sebagai Sohibul Miladiyyah dan panutan utama dalam perjalanan ruhani Wahidiyah.

Menariknya, pelaksanaan Mujahadah Kubro dibagi dalam lima gelombang, yang masing-masing disponsori oleh berbagai unsur:

Baca juga:  Aksi Damai Tolak Pungli di SMAN 1 Mojo Kediri Dihalangi Polisi, Rekan Indonesia Jatim: Kami akan Laporkan ke Propam

-Gelombang 1 oleh Panitia

-Gelombang 2 oleh kaum Ibu

-Gelombang 3 oleh kalangan Remaja

-Gelombang 4 oleh anak-anak

-Gelombang 5 oleh kaum Bapak

Untuk mengakomodasi para pengamal yang tidak dapat hadir secara fisik, acara ini juga disiarkan secara langsung melalui livestreaming dari Kedunglo. Dengan demikian, para pengamal dari berbagai belahan dunia tetap dapat mengikuti dan menjadi ma’mum secara ruhani dalam mujahadah bersama.

Doa yang menggema sepanjang acara bukan hanya untuk keselamatan para pengamal, tetapi juga bagi seluruh umat manusia (jami’alamin) agar segera tersadarkan dan mau mengabdikan diri kepada Allah dan Rasulullah, dengan semangat Fafirru ilallah wa Rasulihi—bergegas kembali kepada Allah dan Rasul-Nya. Pewarta: Hadi Hoy & Puti

Simak berita dan artikel lainnya di Google News