Ali Lubis Soroti Insiden Pengunjung PRJ Jatuh ke Gorong-Gorong: Ini Konyol, Harusnya Tidak Terjadi

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Ali Lubis, angkat bicara terkait insiden viral yang menimpa seorang pengunjung Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran pada Senin malam, 30 Juni 2025. Dalam video yang beredar, tampak seorang warga tercebur ke dalam gorong-gorong akibat trotoar yang rusak dan tidak terawat di sekitar area PRJ.

“Saya pikir ini sangat konyol sekali ya sampai kejadian itu bisa terjadi terhadap masyarakat yang lewat,” kata Ali Lubis dalam keterangannya kepada media, Selasa (1/7). Ia mempertanyakan kinerja pengawasan dari Dinas Bina Marga Jakarta yang dinilainya lalai menjaga kondisi trotoar, terutama di area yang sedang ramai oleh pengunjung PRJ.

Baca juga:  Anggota DPRD Jakarta Terpilih 2024-2029 Fraksi Gerindra Silaturahmi Kebangsaan dengan HRS

Ali menilai, peristiwa semacam ini seharusnya tidak boleh terjadi jika pengecekan dan pengawasan dilakukan secara rutin dan maksimal. Apalagi saat ini sedang berlangsung event besar dalam rangka HUT ke-498 Kota Jakarta.

“Trotoar yang rusak itu seharusnya sudah bisa diantisipasi. Kok bisa luput dari pengawasan? Kemana para petugas yang seharusnya memastikan keamanan fasilitas umum?” tegasnya.

Tak hanya itu, Ali juga menyoroti kurangnya pencahayaan di area tersebut. Kondisi gelap membuat warga semakin rentan mengalami kecelakaan saat melintasi trotoar.

“Bayangkan kalau pengunjung yang jatuh itu mengalami luka serius, atau bahkan sampai meninggal dunia, siapa yang bertanggung jawab? Ini saya sebut konyol karena pembangunan trotoar itu harusnya memberi manfaat, bukan mencelakakan masyarakat,” sambungnya.

Baca juga:  Anggota DPRD Jakarta Fraksi Gerindra Nilai Keren Ide Ridwan Kamil Buat Forum Aduan Masyarakat Jakarta

Atas kejadian tersebut, Ali Lubis mendesak Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk segera melakukan inspeksi menyeluruh terhadap kondisi trotoar di seluruh wilayah ibu kota.

“Saya minta semua trotoar dicek kembali. Pastikan semuanya layak dan aman untuk dilintasi. Jangan sampai ada korban lagi akibat kelalaian seperti ini,” pungkasnya.

Insiden ini menuai perhatian luas di media sosial dan menjadi sorotan publik yang mengkhawatirkan minimnya keamanan infrastruktur kota, terutama di lokasi publik berskala besar seperti PRJ.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News