Ironis! Kementerian Sosial (Kemensos) RI tercatat membeli empat unit mobil mewah dengan total anggaran mencapai Rp 4,39 miliar pada tahun 2024. Jika dirata-rata, satu unit mobil mewah tersebut dihargai sekitar Rp 1,09 miliar. Padahal, di tahun sebelumnya, Sekjen Kemensos juga sudah membeli mobil mewah senilai Rp 1,62 miliar untuk kebutuhan serupa.
Koordinator Aktivis Muda NU Jakarta, Dewa Micko, menyebut fenomena ini sebagai tabiat buruk para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan politisi, termasuk nama Gus Ipul, yang disebut-sebut senang menikmati kemewahan dari fasilitas negara.
“Banyak kementerian, termasuk Kemensos, menganggarkan mobil mewah hanya demi kenyamanan pejabat. Sementara rakyat kecil, khususnya kaum penyandang disabilitas, cuma dikasih tulang!” tegas Dewa Micko, Ahad (1/6/2025).
Untuk diketahui, di bawah Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, terdapat program Permakanan untuk penyandang disabilitas dengan anggaran sekitar Rp 300 ribu per orang per hari, menyasar hanya 36.000 orang. Total anggaran program Permakanan untuk tahun 2025 mencapai Rp 394,2 miliar.
Namun, menurut Dewa Micko, program ini minim pengawasan dan rawan kebocoran. “Bisa sampai, bisa juga tidak sampai ke penyandang disabilitas. Publik sudah kurang percaya pada Gus Ipul dalam mengelola anggaran di Kemensos,” ujar Dewa.
Yang lebih miris, lanjutnya, metode penyaluran program Permakanan ini tidak jelas. “Apakah melalui tender atau penunjukan langsung? Semuanya tidak transparan!” katanya geram.
Dewa Micko pun menilai kontrasnya alokasi anggaran negara ini sebagai bentuk ketidakadilan. “Pejabat dapat daging, rakyat penyandang disabilitas cuma dapat tulang!” pungkasnya.