Presiden Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle anggota kabinet yang tidak loyal serta tak bisa bekerja secara baik.
“Di waktu yang beliau inginkan pasti ada langkah final yakni SP 3. Sinyalemen serupa ditunjukkan melalui pernyataan Ketua Harian @Gerindra @bang_dasco,” kata Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak di akun X (Twitter), Jumat (7/2/2025).
Dahnil mengungkapkan, Presiden Prabowo yang mengungkapkan akan melakukan reshuffle merupakan konsumsi terbatas namun sudah masuk ranah publik.
“Beberapa peringatan Pak @prabowo terkait, yang disampaikan di ruang publik, tadinya adalah konsumsi terbatas,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengancam akan melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet terhadap sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih yang dinilai masih ‘bandel’ dan tidak bekerja dengan benar untuk rakyat.
Dalam pidatonya di acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu (5/2), Prabowo kembali memberi peringatan akan menindak menteri yang tidak berubah meski sudah berulang kali diberikan peringatan.
“Siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak,” ujarnya.