Politikus Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago menuding Rasulullah sebagai manusia pilihan juga tidak sempurna.
“Presiden-presiden kita tidak sempurna. Megawati tidak sempurna, SBY tidak sempurna, Soekarno tidak sempurna, apalagi Soeharto. Ngak ada yang sempurna. Rasulullah tidak sempurna. Itu manusia pilihan,” kata Irma Suryani Chaniago di ILC beberapa waktu lalu.
Ia meminta masyarakat tidak menghina para presiden Indonesia terdahulu karena telah memberikan kontribusi buat bangsa dan negara. “Dan jangan menghina presiden yang sudah banyak memberikan legacy kepada Bangsa Indonesia. Itu diakui masyarakat. Hari ini rumah Jokowi ramai terus. Dan itu tidak bisa dinafikan,” paparnya.
Irma mengungkapkan, kemenangan Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena mendapat dukungan dari Jokowi. “Prabowo mennag belajar dari Jokowi, Prabowo menang karena didukung Jokowi. Kalau tidak didukung Jokowi tidak menang. Itu diakui sendiri Pak Prabowo. Tapi bukan berarti kemudian, Pak Prabowo jadi bonekanya Pak Jokowi. Pak Prabowo jangan dihina,” tegas Irma.
Dalam buku Muhammad SAW Manusia yang tidak Seperti Manusia karya Ahmad Zarkasih dijelaskan, serba bisa di sini dalam artian bahwa Nabi adalah pribadi yang bisa dicontoh oleh semua kalangan dari berbagai latar belakang pendidikan dan juga pekerjaan. Siapapun manusia, apapun profesi dan latar belakangnya, pastinya sosok Nabi Muhammad dapat dijadikan panutan.
Dijelaskan bahwa sulit untuk menemukan manusia sesempurna Nabi SAW, itu sebabnya Allah SWT menjadikan beliau contoh bagi seluruh umat manusia semua. Hal itu sebagaimana yang diabadikan Allah dalam Alquran Surah Al-Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Mantan Mufti Mesir Dr. Ali Jum’ah mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah menjadi manusia sempurna bahkan sebelum diangkat menjadi Rasul.
“Saat membaca Al-Quran dan Sunnah kita akan menemukan penjelasan terkait Insan al-Kamil atau manusia sempurna. Mereka adalah yang melaksanakan kewajiban beragama secara sempurna, namun perlu diketahui bahwa ada tingkatan yang lebih tinggi, yaitu Insan Rabbani atau Manusia Rabbani.”
Disebut sebagai Manusia Rabbani karena mereka tidak mengambil sebagian dari hak mereka. Nabi Muhammad Saw, sebelum diangkat menjadi Rasul adalah manusia sempurna. Beliau adalah sosok yang jujur dan terpercaya dan memiliki hati mulia, dan lembut tuturkatanya.
Namun setelah diangkat menjadi Rasul di usia 40 tahun beliau bertranformasi menjadi Insan rabbani, terang Mantan Mufti Mesir tersebut dalam wawancara dengan CBC, (18/07).
“Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada sahabat untuk tidak menawan pasukan musuh setelah mengejar mereka. Musuh hanya bisa ditawan dalam perang. Ini adalah pelajaran besar bagi umat Islam juga merupakan seruan dari Al-Quran untuk memaafkan bahkan dalam perang, ” terangnya.