Kajian Politik Merah Putih: Jokowi Lakukan Kudeta Bayangan ke Presiden Prabowo

Joko Widodo (Jokowi) masih merasa menjadi presiden Indonesia dengan melakukan berbagai kunjungan ke daerah dengan pakaian khasnya baju putih lengan panjang. Ia juga membawa wartawan dan masyarakat pun masih menganggap sebagai Presiden Indonesia.

“Jokowi melakukan kudeta bayangan terhadap Presiden Prabowo Subianto. Media lokal menyebut Jokowi sebagai presiden saat melakukan kunjungan padahal statusnya sudah tidak menjadi menjadi orang nomor satu di Indonesia,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (10/1/2025).

Menurut Sutoyo, gambar besar Jokowi terpasang di kantor Polresta Solo menunjukkan mantan Gubernur Jakarta masih merasa berkuasa. “Saat ini ada dua matahari, dan Prabowo terlihat tidak berdaya menghadapi permainan politik Jokowi,” ungkapnya.

Langkah Jokowi tetap menonjol dalam ruang publik, hal ini dapat memperumit upaya Prabowo untuk menonjolkan kepemimpinannya sebagai presiden baru. “Blusukan Jokowi bisa mengurangi legitimasi politik Prabowo jika publik merasa bahwa Jokowi masih menjadi figur dominan dalam pemerintahan,” paparnya.

Anggota kabinet yang merupakan loyalis Jokowi mungkin lebih merespons arahan tidak resmi dari Jokowi daripada presiden resmi, yang berpotensi menimbulkan disfungsi pemerintahan. “Orang-orang Jokowi masih di pemerintahan Prabowo. Beberapa kali orang-orang Jokowi di kabinet Prabowo ke Solo menemui Jokowi,” tegas Sutoyo.

Sebagai wakil presiden, Gibran adalah tokoh strategis bagi Jokowi untuk menjaga pengaruh politik keluarganya. Aktivitas blusukan Jokowi bisa memperkuat posisi Gibran sebagai tokoh yang dekat dengan rakyat. “Jika Jokowi atau keluarganya memiliki ambisi politik di masa depan, seperti Gibran maju sebagai presiden pada 2029, kegiatan ini dapat menjadi investasi politik jangka panjang,” pungkasnya.

 

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News