Pemerintahan Prabowo Subianto menepati janji dengan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis yang dimulai hari ini (6/1/2025). Program makanan bergizi gratis merupakan Langkah pemerintahan Prabowo dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.
“Makan Bergizi Gratis dilaksanakan hari ini. Ini membuktikan pemerintahan Prabowo tidak ingkar janji. Prabowo mempunyai komitmen dalam mencerdaskan anak bangsa,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (6/1/2025).
Kata Anto, program ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting yang masih menjadi tantangan di Indonesia. “Program ini sebagai langkah revolusioner untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Keberhasilan ini menunjukkan keberpihakan Presiden Prabowo terhadap rakyat kecil,” tegasnya.
Makan bergizi gratis, kata Anto meningkatkan ekonomi masyarakat terutama UMKM. “Makanan bergizi yang disediakan dalam program ini dipasok dari produsen lokal, termasuk petani dan UMKM, sebagai bagian dari strategi untuk memberdayakan ekonomi lokal,” papar Anto.
Anto mengingatkan pentingnya pengawasan ketat agar program ini benar-benar tepat sasaran dan berkelanjutan. Transparansi anggaran dan mekanisme distribusi menjadi fokus perhatian agar manfaat program dapat dirasakan secara merata.
“Program ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan Prabowo tidak hanya retorika, tetapi berorientasi pada aksi nyata yang berdampak langsung pada masyarakat,” tegas Anto.
Program Makan Bergizi Gratis pemerintahan Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka siap dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi pada hari ini, Senin (6/1/2025).
Badan Gizi Nasional (BGN) RI memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal dimulai besok, Senin 6 Januari 2025. Dengan total 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang siap beroperasi.
“Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan Mahardan kepada wartawan, Ahad (5/1/2025).
wilayah SPPG telah tersebar di beberapa wilayah mulai dari Provinsi Aceh, Jawa Barat, Aceh, Bali, Banten, DIY, Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Selanjutnya, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat serta Sumatera Utara.
Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan