Oleh: Hara Nirankara
Pendidikan di Indonesia sudah lama sekali hancur, parahnya, kehancuran itu diperparah dengan ide yang datangnya dari fufufafa. Bagaimana mungkin, siswa sekolah dasar diajarkan tentang AI dan Coding? Sedangkan untuk basic skill menggunakan komputer saja, mereka belum bisa.
Pada usia pendidikan sekolah dasar, harusnya para murid dipetakan, tenaga pendidik harus bisa membaca hobi serta minat murid, setelah pihak sekolah harus memberi dukungan agar bakat para murid bisa berkembang.
Hobi serta minat akademik maupun non akademik harus dikembangkan, karena itu bisa menentukan arah berkembangnya kehidupan para murid di masa depan. Piha sekolah harus bisa mengasah kemampuan murid, sedangkan pemerintah wajib untuk memberikan semua jenis dukungan.
Bayangkan, AI dan Coding pada usia pendidikan di tingkat sekolah dasar begitu senonoh diucapkan oleh fufufafa. Sedangkan, berapa banyak sekolah negeri yang bangunannya hampir ambruk? Berapa banyak sekolah negeri yang belum memiliki komputer maupun PC? Dan yang paling penting, berapa banyak tenaga pendidik yang melek dengan AI serta Coding?
Anehnya, kenapa ide konyol dari orang bodoh ini begitu banyak dukungan? Seharusnya orang-orang yang tingkat kebodohannya di bawah fufufafa bisa memberikan koreksi, kritik, atau apapun agar orang bodoh ini sadar.
Petakanya, Indonesia memiliki Wakil Presiden yang bodoh, akan seperti apa negara ini dalam 5 tahun ke depan?