Habib Umar Alhamid: Siapa Sebenarnya Prabowo, ‘Macan’ atau ‘Kucing’ ?

Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid menyebutkan jika Prabowo mau disebut sebagai ‘macan’ maka Prabowo harus punya prinsip dan tegas dalam memimpin bangsa ini 5 tahun ke depan, agar republik ini kembali jaya dan disegani di asia. Tapi kalau Prabowo ikut dan manut serta hanya meneruskan pemerintahan rezim Jokowi, maka bisa dibilang Prabowo telah berubah menjadi ‘kucing’.

“Saya berharap Prabowo tetap menjadi ‘macan’ yang bertaring tegas dan teguh dalam memimpin bangsa ini. Jangan nurut dan manut dengan rezim yang lalu yang merusak konstitusi dengan memelihara sandera para politikus busuk,” ujar Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Jumat (18/10/2024).

Menurutnya, jika bangsa ini ingin keluar dari lingkaran mafioso kita harus berani tampil dan mengajak rakyat bersatu untuk memerangi sekumpulan bandit yang ingin mengoyak-oyak UUD 45 dan hukum negara RI. “Kita harus bersatu dan berani melawan sekelompok orang yang ingin merusak demokrasi dan hukum di negeri ini,” tutur Habib Umar.

Dikatakan Habib Umar, dengan begitu Indonesia akan kembali jaya seperti apa yang diharapkan oleh segenap lapisan masyarakat.

“Untuk itu, saya kembali mengingatkan agar presiden terpilih Prabowo jadilah ‘macan’ yang mengaum, jangan sampai menjadi kucing yang mengeong. Jika ingin Indonesia kembali jaya dan tak ingin Indonesia diambang kehancuran,” jelasnya.

Lebih lanjut Habib Umar mengatakan, semoga pernyataan dan sikapnya ini akan menjadi sebuah pemikiran bersama untuk Indonesia kedepan yang akan berperan sebagai negara yang punya julukan ‘The Golden Asean’ . “Jaya Prabowo Subianto, Jaya Indonesiaku,” tegasnya.

Namun Habib Umar mengatakan, kalau dirinya masih belum yakin dengan keberadaan calon menteri (kabinet) yang bukan dari profesional, yang muncul setengah orang rezim dan lainnya jatah untuk para partai plus. “Ingat, Karena masih banyak orang-orang kotor yang ikut mengatur, apa mungkin akan mendapat kebijakan yang baik (bersih) kedepannya,” tegas Habib Umar.

“Jangan berharap sesuatu yang kotor dapat dipakai untuk pembersih maka tinggal waktulah yang akan menentukan sikap, Prabowo macan atau kucing,” katanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News