Pelantikan Presiden Terpilih Prabowo semakin dekat pada 20 Oktober 2024. Kubu Prabowo berencana mengumumkan Kabinet Pemerintahan baru yang bakal di isi 44 Menteri dan lembaga setingkat Menteri yang di umumkan setelah pelantikan. Prabowo sendiri pernah mengatakan kabinet nya akan menyiapkan Zaken Kabinet yang kuat.
Ketua Umum DPP APIB (Aliansi Profesional Indonesia Bangkit) Erick Sitompul memandang sudah sangat perlu Zaken Kabinet tersebut. Erick mengatakan situasi dan tantangan berat Perekonomian 5 tahun kedepan mutlak harus di atasi dengan menempatkan semua posisi kabinet Pemerintahan Prabowo oleh para Ahli di bidangnya dan figurnya mesti diisi orang orang yang berpengalaman, kompeten dan Profesional. Wajib memiliki integritas juga dan harus mencintai negara Indonesia.
“Era pemerintahan Prabowo sudah tidak bisa lagi mengikuti gaya Pemerintahan Jokowi yang tidak mendahulukan kebutuhan Zaken Kabinet. Dimana banyak kalangan menteri nya dipilih karena kepentingan politik dan hanya mengikuti selera Jokowi. Bukan berdasar keahlian dan profesional dan tidak begitu concern untuk kepentingan kemajuan pembangunan bagi rakyat dan bangsa. Beberapa Menteri hanya memikirkan kepentingan bisnis mereka bukan kepentingan negara bahkan disinyalir sangat mendukung kepentingan investor negara asing tertentu,” kata Erick.
Ia berpendapat, khusus Kementerian sektor perekonomian tidak boleh lagi di isi kalangan politisi dan pebisnis. Ini yang menyebabkan arah, strategi dan program kementerian perekonomian tidak fokus kepada membangun pertumbuhan ekonomi nasional.
Target Pertumbuhan ekonomi 7 persen setiap tahun tidak pernah berhasil, mencapai target 5 persen jarang sekali. Pemerintah selalu mencari alasan kambing hitam karena faktor eksternal segala macam, padahal karena ketidakmampuan nya mencapai target keberhasilan sektor ekonomi.
“Bagaimana mungkin negara sebesar Indonesia bisa menciptakan lapangan kerja, bisa mendorong ekonomi rakyat, membangun sektor industri, sektor hilir semua komoditas, swasembada pangan dan ketahanan energi bila pertumbuhan ekonomi terus rendah,” tanya Erick.
Coba bayangkan, bagaimana mau mencapai produksi swasembada pangan apabila Menterinya saja pernah di pimpin oleh bukan sarjana Pertanian dan malah terlibat dengan penyalah gunaan keuangan Kementerian. Begitu juga Kementerian Kesehatan yang diisi oleh se orang Bankir bukan oleh se orang dokter atau ahli kesehatan masyarakat yang berpengalaman nasional.
Begitu juga, Kementerian Pendidikan Nasional juga dipimpin seorang pengusaha raksasa ojek online. Yang seumur hidup tidak pernah memimpin Universitas Besar bahkan tidak pernah terlibat membangun pendidikan baik dasar menengah maupun pendidikan tinggi selama hidupnya.
Ini semua kementerian harus betul-betul berubah persyaratannya untuk para Menteri khusus di sektor perekonomian di Kabinet Prabowo, karena pemerintah punya beban yang sangat berat, untuk ketahanan pangan dan energi yang paling utama. Apalagi dengan APBN yang selalu defisit dan kewajiban utang luar negeri 700 triliunan setahun.
Ditanya figur figur yang tepat untuk mengisi kementerian sektor perekonomian, Erick melihat cukup banyak para ahli senior berpengalaman dan sangat Profesional. Ada Prof. Bungaran Saragih dan Prof. Rahmad Pambudi dari IPB itu mereka para ahli yang bagus, pernah sukses memimpin kementerian Pertanian dan membawa swasembada beras di 2004. Dr. Andi Amran Sulaiman juga yang saat ini Di kementerian Pertanian juga masih cukup bagus.
Birokrat yang berpengalaman dan sukses memimpin banyak pembangunan pabrik pabrik skala nasional dan internasional itu ada Ir. Rauf Purnama MSc dari ITB. Rauf Purnama layak ditempatkan di kementerian untuk mendorong industri berbasis energi terbarukan dan Sumber Daya Mineral.
Dari UI ada Prof. Chatib Basri juga bagus untuk Menteri Keuangan. Chatib Basri pernah juga menjadi menteri keuangan. Untuk jabatan paling senior seperti Menko Perekonomian itu harus yang paham moneter dan fiskal. Memahami persoalan ekonomi makro dan mikro juga. Dr. Burhanuddin Abdullah MSc itu figur yang paling tepat. Pernah Gubernur BI dan pernah Menko Ekonomi juga disaat bangsa kita mengalami krisis juga
“Saya yakin radarnya tim Prabowo pasti bisa menangkap figur figur senior, ahli, berpengalaman, ber integritas seperti nama yang saya sebut diatas. Mereka para ahli yang juga mengecap pendidikan di negara maju luar negeri juga dan juga punya jaringan Internasional yang sangat diperlukan bangsa Indonesia kedepan dan masih banyak yang lain juga para ahli yang berdedikasi dan profesional,” ungkapnya.
Kata Erick, para ahli dan profesional yang lebih muda, berbakat, berdedikasi yang teruji integritasnya bisa melengkapi Zaken Kabinet Pemerintahan yang baru sebagai lapis posisi Wamen untuk kesinambungan pemerintahan jangka panjang ke depan.