Yang membuat kisah ini semakin menarik perhatian adalah kenyataan bahwa Ummi sama sekali tidak merasakan gejala kehamilan yang umum, seperti mual, muntah, atau morning sickness. Bahkan, ia tidak merasakan pergerakan bayi di dalam perutnya.
“Aku nggak ngerasa ada apa-apa di perut dan postur perut aku seperti biasa. Cuma memang agak gemukan dari biasanya, tapi nggak gemuk banget. Perut nggak buncit, cuma dulu pinggangku jadi rata lurus kalau lagi pakai celana kayak nggak muat,” jelas Ummi.
Selain itu, Ummi juga mengungkapkan bahwa ia terus menggunakan pil kontrasepsi dan masih mengalami perdarahan yang ia kira sebagai menstruasi. Hal ini semakin membuatnya yakin bahwa ia tidak mungkin sedang hamil.
“Aku juga pake kontrasepsi pil dan ngerasa masih haid,” tambahnya.
Namun, menurut tim medis yang menangani persalinannya, perdarahan yang dialami Ummi kemungkinan adalah flek yang terjadi selama kehamilan, yang sering kali disalahartikan sebagai menstruasi.
Kisah Ummi Habibah ini kemudian memicu perdebatan di kalangan warganet. Banyak yang merasa takjub dengan kejadian ini dan menganggapnya sebagai salah satu keajaiban.
Namun, tidak sedikit juga yang meragukan kebenaran cerita tersebut, mengingat hamil tanpa gejala terdengar seperti sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Meski begitu, di dunia medis, kasus kehamilan tanpa gejala yang signifikan memang ada dan dikenal dengan istilah cryptic pregnancy atau kehamilan samar, di mana seorang ibu tidak menyadari kehamilannya hingga menjelang persalinan.