Growth Marketing Strategy untuk Lembaga Amil Zakat

Lembaga Amil Zakat (LAZ) menggunakan growth marketing strategy untuk meningkatkan jumlah donatur serta membangun kesadaran masyarakat yang ingin berdonasi. Dalam strategi ini donatur yang berhasil mengajak orang lain berdonasi mendapat reward seperti laporan khusus, merchandise, atau penghargaan.

“Ketika ada UU perlindungan kerahasiaan data pribadi, pihak Indosat menghentikan pemotongan langsung zakat dari karyawan. Pihak ZIS Indosat harus mencari muzaki, kita menjalankan growth marketing strategy,” kata CEO ZIS Indosat Wakhid Effendi saat berbicara Expert Talk yang diselenggarakan Akademizi, Senin (23/9/2024).

Wakhid mengatakan, traditional marketing pendekatan ke perusahaan. Sedangkan pendekatan growth marketing strategy ke customer. Traditional marketing hanya mengakuisi calon donasi. “Growth marketing strategy ada akuisisi (mendapatkan donatur baru), retensi (menjaga agar donatur yang sudah ada tetap terlibat dan kembali berdonasi), upselling atau memberikan penawaran lebih. Misal bisa wakaf hanya Rp10.000 bisa berapa orang? Didekati untuk wakaf Rp100 ribu. Sarankan ke growth marketing,” paparnya.

Selain itu, kata Wakhid pada September 2022 ada 700 karyawan Indosat yang di-PHK. Padahal sekitar 560 karyawan Indosat membayar zakat ke ZIS Indosat. “Tentunya berdampak di ZIS Indosat. Kita melakukan perubahan reakuisasi dengan menelpon karyawan Indosat satu persatu. Awalnya membayar zakat setiap bulan, tetapi setelah di-PHK mendapat uang pesangon justru membayar zakat ke ZIS Indosat selama setahun,” tegas Wakhid.

Ia juga mengatakan ZIS Indosat mempunyai program berbagi listrik untuk seluruh negeri dengan menggunakan tenaga matahari. Program berbagi listrik ini akan menjadi enabler desa menjadi berdaya (menjadi desa mandiri dalam hal energi listrik dan ekonomi. Pulau Pangabatang yang mendapat bantuan berbagai listrik dari ZIS Indonesia. Pulau ini salah satu daerah tertinggal dan belum terdapat akses listrik dari negara. Untuk kebutuhan listrik selama ini warga menggunakan genset. Ketiadaan akses listrik di Pulau Pangabatang menjadi permasalahan yang cukup signifikan bagi warga setempat. Pulau ini dihuni oleh sekitar 110 KK yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.

Program ini bertujuan untuk menciptakan desa mandiri energi dengan menggunakan solar panel berkapasitas 3000 Watt Peak yang nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk pengembangan aktifitas ekonomi warga Pulau Pangabatang,Kabupaten Sikka, NTT. Di sekitar pulau ini memiliki potensi wisata yang sangat prospektif karena menjadi salah satu daerah tujuan wisata bagi turis lokal maupun internasional.

ZIS Indosat, kata Wakhid mempunyai program Desa Berdaya kolaborasi dengan Rumah Zakat dengan memberikan pelayanan bidang ekonomi dan keagamaan. Pada 2023 ZIS Indosat mempunyai program Balai Inovasi seperti dilakukan di Ponorogo Jawa Timur. “Di Ponorogo Balai Inovasi memproduksi jagung untuk pakan. Petani menanam jagung untuk pangan ternak. Petani dicarikan pembelinya,” pungkasnya.

 

 

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News