Pamer Rudal Jihad, Timur Tengah di Ambang Perang Besar

Iran telah memamerkan rudal balistik baru bernama “Jihad” dalam parade militer di Teheran pada hari Sabtu ketika Timur Tengah di ambang perang besar akibat eskalasi militer Israel. Misil Jihad tersebut dikembangkan oleh Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Parade militer yang menampilkan senjata baru itu bagian dari “Pekan Pertahanan Suci” Iran, yang dimulai pada 21 September. Itu juga untuk memperingati Perang Iran-Irak tahun 1980-1988. Tasnim News Agency yang berafiliasi dengan IRGC, bersama dengan kantor berita pemerintah Iran lainnya, melaporkan bahwa rudal Jihad berbahan bakar padat dengan jangkauan sekitar 620 mil (997,7 km).

Misil itu menjadi salah satu dari 21 rudal balistik yang dipamerkan dalam parade tersebut, yang juga memamerkan pesawat nirawak serang satu arah terbaru Iran, Shahed 136B, yang memiliki jangkauan operasional sekitar 2.500 mil (4023 km). Parade militer Iran digelar setelah serangan mematikan selama dua hari berturut-turut di Lebanon, di mana ribuan pager dan perangkat komunikasi lainnya meledak di seluruh negeri. Serangan ini diduga dilakukan oleh Israel, meski rezim Zionis belum secara terbuka mengeklaim bertanggung jawab.

Militer Israel telah mengumumkan fase baru perangnya dengan fokus melawan Hizbullah Lebanon daripada Hamas di Gaza. Zionis Israel dan Hizbullah telah saling serang sejak insiden “bom pager”. Pada Jumat lalu, serangan udara Zionis menewaskan puluhan orang termasuk Ibrahim Aqil—komandan Pasukan Radwan (pasukan khusus Hizbullah).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News