Rusia-AS Memanas, Kapal Selam Moskow Siaga Tinggi Siapkan Rudal Nuklir Paling Mematikan

Laksamana Aleksandr Moiseyev Kepala Angkatan Laut Rusia mengumumkan bahwa senjata paling mematikan milik kapal selam Moskow, rudal jelajah berhulu ledak nuklir, sedang diaktifkan.

Menurutnya, senjata itu dalam keadaan siaga tinggi.

Pengumuman itu disampaikan ketika Laksamana Moiseyev memimpin upacara di markas besar kapal selam nuklir Armada Pasifik Rusia di Vilyuchinsk, Semenanjung Kamchatka.

Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa selama setengah abad, divisi tersebut telah menggunakan sistem paling rumit yang diciptakan oleh manusia, termasuk senjata paling kuat dan paling dahsyat yang menjaga keamanan Rusia. Dia lebih lanjut membanggakan kesiapan untuk menyebarkan senjata tersebut.

“Dalam level kesiagaan yang sangat tinggi,” katanya, seperti dilansir RIA Novosti, Kamis (19/9/2024).

Order of Nakhimov, yang dibuat oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II, menghormati kepemimpinan dan keberanian Angkatan Laut yang luar biasa. Upacara tersebut berlangsung di pangkalan kapal selam Kamchatka, tempat dua kapal selam serang bertenaga nuklir dipindahkan minggu ini. Mereka menyelesaikan perjalanan sejauh 4.000 mil di bawah es Arktik dari pangkalan Armada Utara Rusia di Murmansk.

Salah satunya, Imperator Aleksandr III, adalah kapal selam kelas Borei seberat 24.000 ton yang dipersenjatai dengan hingga 16 rudal balistik, yang masing-masing dapat dipasang dengan sebanyak enam hulu ledak nuklir. Pengumuman Moiseyev menyusul pengumuman Moskow tentang perjalanan kapal selam ke Kutub Utara, di tengah meningkatnya ketegangan Amerika Serikat-Rusia.