Fufufafa Bisa Jadi Akhir Dinasti Jokowi

Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)

Fufufafa adalah perwujudan karakter asli keluarga Jokowi yang biadab, sombong, dan tiran. Bukan saja Jokowi alias Mulyono, tapi kejahatan itu mengalir kepada dinastinya. Boleh dibilang Jokowi adalah pemimpin terburuk abad ini.

Fufufafa adalah salah satu dari akumulasi banyaknya kejahatan dinasti Jokowi yang selama disembunyikan, ibarat gunung es yang baru mencair puncaknya.

Dengan terbongkarnya kasus Fufufafa, seharusnya bisa menghentikan segala langkah Jokowi dan dinastinya. Indonesia sebagai negara yang rakyatnya religius, beradab, dan berbudaya luhur, seharusnya tidak ada tempat bagi manusia-manusia biadab, angkuh dan tiran.

Dimulai dari kebiadaban seorang Jokowi yang telah mengabaikan bahkan menginjak-injak semua tatanan hukum, moral, dan etika, kini kebejatan itu telah menurun kepada dinastinya.

Bagi seorang Presiden yang sudah hampir mengakhiri jabatannya, Jokowi tidak mampu untik introspeksi diri, berupaya untuk membuat karya-karya terindah, berusaha untuk memenuhi tuntutan rakyat, dan jika dirinya sadar kalau banyak amanah yang tidak bisa ditunaikan, seharusnya secara tulus meminta maaf bahkan berani untuk mengundurkan diri.

Tapi itu berlaku bagi manusia normal. Lain lagi dengan Joko Widodo alias Mulyono yang sudah gila dari dirasuki iblis atau bahkan dajjal. Di saat-saat sudah “sakratul maut” dari jabatan dan kekuasaannya, masih saja bermanuver melakukan kejahatan.

Selain telah menggagalkan kemenangan Anies-Cak Imin melalui intervensi di MK, mengubah batasan usia melalui MA, mengobok-obok Partai Golkar, menghancurkan pencalonan Anies, mengkudeta Ketua Kadin, mentervensi KPK, menyewa Lembaga survey untuk mengikuti kemauannya, sekarang melalui PBNU sedang berusaha mengkudeta PKB-nya Cak Imin dan terus menyetir KPU agar berbuat curang dan manipulatif.

Teriakan-teriakan Jokowi bajingan sudah terdengar di mana-mana, kini kata-kata itu bisa mengarah kepada Gibran, Kaesang, dan Bobby. Jokowi bukan saja seorang penjahat yang biadab, tapi juga telah menjadikan aemua pihak yang bersentuhan dengan dia dipastikan bakal menjadi penjahat. Orangnya kurus dan bermuka culun, tampak seoerti asli wong ndeso, tapi daya rusaknya sangat dahsyat dan sepertinya dia adalah satu-satunya manusia perusak di dunia ini, karena daya rusaknya melebihi Firaun dan Abu Jahal.

Akankah kejahatan dinasti Jokowi dibiarkan begitu saja untuk mengurus negeri ini yang sudah semakin porak poranda ?

Dengan terus menerus terbongkarnya berbagai kejahatan Jokowi dan dinastinya, tidak terlepas dari campur tangan Allah. Jokowi telah cukup diberi kesempatan oleh Allah untuk bertaubat, tapi tidak juga dimanfaatkannya. Sekarang saatnya Allah melaksanakan makar-Nya.

Hari-hari ke depan adalah hari-hari penghukunan bagi Jokowi dan dinastinya. Jika para penegak hukum dan para pemimpin yang diberi amanah tidak menjalankan hukum dan kebenaran, mungkin saatnya makar Allah yang bakal berlaku.

Bandung, 13 R. Awwal 1446