Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar menunjukkan partai berlambang pohon beringin itu menjadi korban kedua dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Golkar korban ke-2 siasat Jokowi. Pada Pemilu 2014/2019, PDIP diperalat Jokowi untuk ambisi politik pribadi lalu dicampakkan pada Pemilu 2024 karena tidak bisa dikuasai,” kata Guru Besar UMS Aidul Fitriciada di akun X (Twitter), Rabu (14/8/2024).
Kata Aidul, Jokowi memperalat Golkar untuk memenangkan Gibran menjadi wakil presiden di Pilpres 2024.
“Sementara Golkar diperalat utk memenangkan Gibran, tapi setelah berhasil digergaji untuk dikuasai. Hebat,” tegasnya.
Selain itu, Aidul mengatakan, jika Jokowi jadi Ketua Wanbin atau bahkan Ketum Golkar tidak berarti akan menjadi pemilik Golkar. “Jokowi harus berhadapan dengab nama-nana besar di PG, seperti Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie dan Airlangga Hartarto AT, sendiri. Bisa jadi sebelum Pemilu 2029 terjungkal juga lewat Munaslub jika peta politik berubah,” pungkasnya
