Oleh: Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, S.H., M.H.
Zionis Israel berambisi untuk menguasai Palestina. Tidak peduli adanya beragam tekanan komunitas internasional termasuk PBB untuk menghentikan agresi militer yang sangat brutal. Semua itu tidak dihiraukan dan bahkan tindakan genosida terus dilakukan. Penguasaan atas Palestina baginya merupakan suatu keharusan. Keharusan tersebut didasarkan pada motivasi bahwa Palestina adalah “tanah yang dijanjikan”. Menurut keyakinan Yahudi – ketika masih berada di Mesir – Allah telah menjanjikan bagi Abraham dan Bani Israel bahwa tanah yang ditempati adalah Kana’an. Menurut mereka Kana’an adalah Baitul Maqdis dan sekitarnya. Dengan demikian, motif itulah yang mendasari pembentukan negara Israel Raya yang memasukkan Palestina, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Terlebih lagi ditinjau secara geografis, Palestina dipandang sebagai lokasi yang strategis bagi pusat instalasi militer.
Zionisme meletakkan dua sasaran yang hendak dicapai guna menuju penguasaan Palestina. Pertama, memaksa pengakuan negara-negara bagi bangsa Yahudi di Palestina. Untuk kemudian dijadikan sebagai pusat konspirasi dalam rangka merancang dan memprakarsai Perang Dunia III. Kedua, menguasai seluruh kekayaan alam (emas hitam) yang menjadi kebutuhan dunia dalam jumlah melimpah.
Penguasaan atas Palestina menjadi tonggak Zionis guna menguasai dunia. Oleh karena itu, genosida yang dilakukan menjadi dalil pembenaran dan memang suatu keharusan demi penguasaan dunia. Pembunuhan tersebut telah menjadi doktrin Illuminisme. Dalam kaitan ini Adam Weishaupt – pendiri Illuminati – memberikan penegasan bahwa setiap orang yang tidak ingin mengambil nyawa orang lain, berarti bukan orang yang cocok untuk bergabung dengan Illuminati.
Kejinya tindakan mereka didasarkan pada sumpah bagi para anggota baru. Ketika menjalani upacara penerimaan anggota rahasia (The Brotherhood), para anggota diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan antara lain, apakah anda siap untuk menyerahkan hidup anda? apakah anda bersedia melakukan pembunuhan? apakah anda siap untuk melakukan sabotase yang mungkin menyebabkan kematian ratusan orang yang tidak bersalah? apakah anda siap untuk menghianati negara anda untuk kekuatan asing Sungguh mengerikan sumpah yang disampaikan.
Penghancuran negara-negara dan agama-agama oleh Zionis dibarengi dengan pemusnahan terhadap manusia yang menolak agama baru (New Age). Ruth Montgomery yang menolak agama baru tersebut mengatakan bahwa “jutaan orang akan selamat dan jutaan lainnya tidak. Mereka yang tidak selamat akan pergi ke alam roh, karena sebenarnya tidak ada kematian yang sesungguhnya.”
Perkiraan mengenai jumlah manusia yang akan musnah dilontarkan pula oleh penganut New Age lainnya, yakni Jhon Randolph Price sebagaimana dikutip oleh Texe Marrs, “Jhon Randolph Price telah diberitahu oleh pembimbingnya bahwa dalam kekacauan yang akan datang akan binasa sebanyak dua setengah miliar.” Suatu jumlah yang hampir sepertiga populasi dunia saat ini. Kekacauan yang akan membinasakan umat manusia yang demikian besar itu ternyata merupakan skenario besar dengan ditimbulkannya wabah penyakit dan kelaparan secara meluas. Hal ini disampaikan oleh Ralph Epperson seorang peneliti sejarah konspirasi dunia.
Epperson juga mengatakan bahwa matinya orang sekitar 50 juta selama Perang Dunia II yang dilakukan oleh Adolf Hitler pemimpin Nazi Jerman adalah ternyata seorang penganut New Age. Hitler tidak merasa bersalah, dia menganggap dirinya sebagai perwakilan dari tuhan yang tidak terlihat untuk mengurangi populasi orang-orang yang tidak diinginkan.
Terjadinya Perang Dunia II disebabkan oleh propaganda Zionis yang berhasil menyulut kebencian bangsa Jerman terhadap dunia Barat dan Semitik. Seiring dengan itu, rasa kebencian diarahkan pula pada Barat terhadap bangsa Jerman. Saat ini program pokok yang sedang dijalankan adalah meniupkan rasa kebencian Timur terhadap Barat, dan juga sebaliknya. Bukan hal yang tidak mungkin terjadinya Perang Dunia III yang dirancang Zionis tersebut akan memakan banyak korban melebihi jumlah Perang Dunia II.
Pasca Perang Dunia III tidak ada lagi agama, dan tidak ada pula tokoh-tokoh agama. Semuanya menyatu dalam New Word Order dengan Lucifer (Dajjal) sebagai tuhannya. Inilah target besar Zionis terlaknat. Semoga Allah SWT menghancurkan mereka sehancur-hancurnya.
Jakarta, 22 Juli 2024