KPengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Kabupaten Wonogiri melarang setiap jajarannya dalam pengajian mengundang habib. Selama ini habib telah merendahkan kiai NU.
“Saya selaku ketua PCNU Kabupaten Wonogiri bersama seluruh jajarannya juga saat PCNU se Solo Raya memberikan instruksi untuk kegiatan organisasi PCNU di Solo Raya tidak diperbolehkan mengundang Habib sekali lagi dalam acara resmi organisasi PCNU sudah sepakat untuk tidak mengundang Habib,” kata Ketua PCNU Wonogiri KH Mubarok dalam video yang beredar di YouTube.
Kiai Mubarok mengatakan, habib ketika mengisi pengajian telah menghina para Kiai NU. Ada habib yang membelokkan sejarah NU.
“Bagaimana penghinaan-penghinaan terhadap kiai-kiai sepuh kita para muasis Nahdatul Ulama Mbah Hasyim Asy’ari, Kiai Maruf Amin selaku wakil presiden dikatain seperti babi, Menteri Menteri Agama dibilangin seperti iblis dan lain sebagainya kalau ini dibiarkan 5 tahun 10 tahun yang akan datang tidak akan ada harga dirinya tidak mempunyai kewibawaan sama sekali. Oleh karena itu pengurus yang baru saja dilatih tugasnya adalah menjaga marwah dan kehormatan Nahdlatul Ulama,” tegasnya.
Menurut Kiai Mubarok di kalangan NU sudah terpengaruh kalangan habib dengan Ratibul Hadad dengan tidak bertawasul kepada Syaikh Abdul Qadir Jailani.
“Kegiatan tahlilan sudah mulai hilang, kegiatan berjanji sudah juga mulai hilang di mana-mana kegiatan Ratibul Hadad tidak pernah bertawasul kepada Syaikh Abdul Qadir Jailani dan Nahdatul Ulama yang merupakan ciri dariada Amaliah Nahdatul Ulama ini panjenengan harus hati-hati harus waspada terhadap gerakan-gerakan yang sistematis seperti ini karena apa NU merupakan organisasi besar di Indonesia ini dan tembok terakhir pertahanan Republik Indonesia ini adalah di Nahdatul Ulama,” paparnya.