Warga NU Lebih Memilih Gus Muhaimin daripada Erick Thohir

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar  (Gus Muhaimin), diklaim sebagai calon presiden (capres) terkuat dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Dia bahkan mengungguli 4 tokoh NU lainnya.

Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Gus Muhaimin meraih suara 18,2%. Posisi kedua ditempati Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, dengan 18%; lalu Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa (15,4%); eks Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU), Said Aqil Sirodj (2,9%); dan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (2,6%).

“Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Mahfud MD; dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; adalah tokoh Nahdlatul Ulama yang mendapatkan dukungan publik untuk pemilihan presiden (pilpres),” ujar pendiri SMRC, Saiful Mujani, dalam paparannya, Kamis (16/2).

Dukungan untuk Gus Muhaimin, Mahfud MD, dan Khofifah dianggap masih kompetitif. “Tiga nama tersebut memiliki tingkat kedekatan yang sama dengan pemilih,” katanya.

Saiful menjelaskan, dalam beberapa pengalaman pemilihan umum (pemilu) sejak 1999, ada kecenderungan calon presiden (capres) dari partai-partai nasionalis mengambil wakil dari kelompok Islam, terutama NU. Figur NU yang diusung banyak yang bukan politikus, tetapi dinilai senior, kharismatik, dan berpengaruh.

Karenanya, SMRC dalam survei ini memasukkan beberapa tokoh NU nonkader partai politik (parpol), seperti Said Aqil dan Gus Yahya, sapaan Yahya Cholil Staquf.

Sementara itu, masuknya nama Gus Muhaimin lantaran pimpinan parpol dengan basis massa NU. Kemudian, adanya Mahfud MD mengingat menteri senior pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Dia pun pernah aktif di PKB zaman Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, bersama Khofifah.

Survei ini digelar pada Desember 2022. Sepanjang Desember 2021-Desember 2022, suara dukungan kepada Cak Imin naik dari 13,7% menjadi 18,2%. Adapun Mahfud dari 14,5% menjadi 18%, Khofifah turun dari 18,9% ke 15,4% di Desember 2022.