Oleh: Nana Sudiana (Direktur Akademizi, Associate Expert FOZ)
Marketing lewat media sosial tak bisa dihindari oleh siapa pun yang berharap bisnisnya dikenal dan menjangkau semakin banyak orang. Termasuk marketing zakat, yang dituntut menyesuaikan diri memasuki pemasaran di media sosial. Awalnya memang hal ini belum terlalu signifikan tapi, seiring waktu, kehadirannya bahkan bisa mengalahkan durasi waktu seseorang bila berada di depan televisi nasional.
Media sosial ini sangat efektif dalam konteks menghadapi persaingan bisnis, apa pun sektor bisnisnya. Hal ini antara lain karena masifnya informasi mengenai produk (program), harga yang dipromosikan, serta info-info penting lainnya yang ditawarkan. Alhasil, orang-orang dengan cepat bisa menerima info yang singkat dan interaktif.
Info dan keterangan lainnya diperlukan sesuai kebutuhan konsumen. Karena konten yang dibuat memuat poin-poin pokok saja, sedangkan sisanya mengikuti kebutuhan masing-masing sesuai yang diharapkan, perancangan semacam ini jelas sangat menghemat konten sosialisasi dan kampanye. Platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Telegram, dan LINE, semakin hari menjadi semakin luas dan masif penggunaannya.
Orang-orang juga semakin mudah mempercayai konten informasi yang ada di dalamnya. Media seperti baliho, brosur, dan iklan di media mainstream kini secara perlahan-lahan mulai ditinggalkan. Perusahaan-perusahaan besar pun mulai memasuki era memenangi persaingan bisnisnya melalui media sosial. Mereka secara serius merekrut banyak orang yang tepat untuk tim media sosial, termasuk untuk urusan sosialisasi dan kampanye brand, bahkan mempromosikan secara konsisten mengenai produk, harga, spesifikasi singkat berikut foto produk-produk pendukungnya secara atraktif.
Dunia zakat pun seolah tak mau ketinggalan, yakni terjadi pergeseran secara serius dari marketing offline menuju online lewat berbagai media sosial yang tersedia. Banyak OPZ mulai menginvestasikan orang-orang terbaiknya untuk melakukan marketing zakat melalui media sosial, salah satunya dengan terus memunculkan konten-konten kreatif dan unik dalam melakukan sosialisasi dan kampanye lembaga.