Soal Pilgub Jakarta, Habib Umar Alhamid: Masyarakat Jakarta Masih Membutuhkan Anies

Entah apa yang membuat nama Anies Rasyid Baswedan terus muncul dalam bursa calon gubernur (cagub) dalam Pilgub DKI Jakarta. Sepertinya masyarakat Jakarta masih menginginkan kalau Anies Baswedan untuk terus melanjutkan pembangunan di Ibukota Jakarta ini.

“Saat ini Jakarta butuh sosok pemimpin yang seperti Anies Baswedan. Selama satu periode menjadi Gubernur Jakarta, Anies menunjukkan kinerja yang baik terutama dalam transportasi, penataan birokrasi dan peningkatan sumber daya manusia. ,” ujar Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).

Menurutnya, popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan masih tinggi di Jakarta. Bahkan partai yang tadinya tidak suka seperti PDI Perjuangan (PDIP) berencana mengusung Anies di Pilkada DKI Jakarta.

Baca juga:  PPJNA 98: Hanya Prabowo-Ganjar yang Bisa Kalahkan Anies-Cak Imin

“Saya rasa tenaga, pikiran, ilmu dan ide-idenya Anies Baswedan dalam membangun Jakarta ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Jakarta,” tutur Habib Umar.

Dikatakan Habib Umar, masyarakat Kampung Bayan sepertinya masih membutuhkan Anies untuk menjadi Gubernur DKI. “Saat ini warga Kampung Bayam tidak bisa menempati kampung susun yang dibangun Anies karena dilarang oleh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono,” jelasnya.

Lebih jauh Habib Umar mengatakan, hal itu membuktikan kalau keberpihakan Anies terhadap rakyat kecil tidak terbantahkan. “Kampung Aquarium yang digusur Ahok dibuatkan rumah susun yang bagus oleh Anies. Warga Kampung Aquarium juga dididik kemandirian ekonomi saat Anies menjadi Gubernur Jakarta. Itulah yang mungkin dan membuat masyarakat Jakarta menginginkan kembali Anies untuk menjadi gubernur DKI Jakarta ini,” ungkap Habib Umar.

Baca juga:  Jika Pemilu tak Jurdil dan Transparan, Habib Umar Alhamid: Rakyat akan Lakukan Perlawanan

Jika Anies menjadi Gubernur Jakarta kembali, maka akan muncul gubernur rasa presiden. “Walaupun posisinya Gubernur Jakarta, namun cara berfikir dan tata pengelolaannya seperti presiden,” katanya.