Orang baik bisa masuk pemerintahan Prabowo-Gibran agar bisa mencegah berbagai kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil.
“Saatnya orang baik mengubah strategi. Masuk Pemerintahan Prabowo Subianto. Tujuannya tak lain untuk mencegah terjadinya kerusakan,” kata Ketua Umum Jabar Manies Tarmidzi Yusuf dalam artikel berjudul “Alangkah Baiknya jika Orang Baik Bergabung Pemerintahan Prabowo Subianto”
Kata Tarmidzi, Prabowo Subianto melalui Ijtima’ Ulama pernah ditetapkan sebagai calon presiden pilihan ummat Islam di Pilpres 2019. Ada jejak keharmonisan masa lalu antara Prabowo Subianto dengan Pemimpin Front Persaudaraan Islam itu.
“Setidaknya bila orang baik masuk Pemerintahan Prabowo Subianto sedikit banyak akan menjadi kompas dalam Pemerintahan agar sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Indonesia adil makmur seperti visi misi Prabowo di Pilpres 2019,” paparnya.
Tarmidzi mengatakan, orang baik yang masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran tidak bisa disebut pengkhianat karena bagian strategi untuk Pilpres 2029 agar umat Islam bisa mendapatkan kekuasaan.
“Mendekat kekuasaan tidak serta merta disebut sebagai pengkhianat. Tergantung niatnya. Tentu kita tidak mau Pilpres seperti tahun 2014, 2019 bahkan Pilpres 2024 terulang kembali. Orang-orang baik kalah dan dikalahkan,” ungkapnya.
