Oleh : Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik)
Polemik tentang apa yang akan dilakukan Anies setelah gugatannya ditolak di MK, terus menjadi bahan pembicaraan banyak pihak, baik para pendukung Anies, partai-partai pengusung, pendukung Prabowo, maupun TKN Paslon 02.
Banyak pihak yang (menjerumuskan) menginginkan Anies maju Pilgub DKI lagi. Jika ini yang terjadi, maka Anies yang sudah jadi tokoh nasional dan pemimpin rakyat mundur lagi ke belakang.
Jika Anies menerima tawaran Prabowo untuk jadi menteri berarti Anies sudah kalah lahir batin karena telah berkompromi dengan kecurangan dan pelaku kecurangan, dan telah berkhianat dengan pendukungnya, artinya Anies sama seperti Prabowo di tahun 2019.
Anies harus menolak kedua tawaran itu.
Dengan melihat kondisi politik Indonesia yang sangat absurd dan kedzaliman rezim Jokowi topangan oligarki taipan dan China komunis, diperlukan sosok pemimpin lurus yang tidak tergiur uang suap, jabatan, proyek, dan tidak takut intimidasi penguasa dan kekuatan China. Sosok Anies telah memenuhi kriteria itu.
Untuk bisa melawan kedzaliman rezim Jokowi perlu kesatuan dan persatuan tokoh bangsa baik dari kalangan ulama, cendikiawan, para guru besar dan akademisi perguruan tinggi, mahasiswa, para purnawirawan TNI+Polri, kaum buruh, tokoh-tokoh lintas agama, ormas, jawara, dan emak-emak.
Harus ada perlawanan yang kuat, masif, konsisten, dan tulus. Rezim Jokowi yang ditopang oligarki taipan dan China komunis sangat kuat diperlukan kekuatan rakyat yang solid untuk bisa melawannya.
Kemenangan Prabowo-Gibran yang direkayasa oleh China menunjukkan bahwa saat ini China secara politik sudah menjajah dan berkuasa di Indonesia. Jika saja pasukan China yang menyamar jadi TKA China sudah dipersenjatai secara lengkap (yang konon sekarang sedang dikirim secara besar-besaran), maka China tinggal satu langkah lagi menguasai Indonesia, yaitu menjajah secara teritorial.
Luhut sang Antek China dan pengkhianat bangsa sudah akan menyerahkan 1 juta hektar lahan pertanian untuk digarap China. Ke mana arah China dengan kebijakan ini ? Ada yang mau berfikir tidak kalau rencana ini adalah untuk menguasai wilayah-wilayah di Indonesia ?
Orang dungu terus menghindari urusan politik, pola pikirnya hanya berkutat masalah diri sendiri dan kelompoknya, sepertinya alergi jika bicara politik. Padahal jika secara politik Indonesia sudah dijajah, maka bangsa Indonesia cuma jadi jongos-jongos China seperti yang telah terjadi di Singapura dan bebera negara lain
Saat ini jika bicara politik artinya bicara keselamatan bangsa dan negara. Jika ada ada yang alergi bicara politik artinya masa bodoh terhadap keselamatan bangsa dan negara.
Kemenangan Paslon 02 Prabowo-Gibran adalah lampu kuning penjajahan China secara total. Para pendukung Paslon 02 adalah orang-orang yang telah terkelabui dengan gimmik-gimmik yang ditawarkan paslon 02 yang sejatinya semua itu akan membunuh dan menghancurkan mereka sendiri.
Perjuangan para tokoh bangsa adalah untuk mengembalikan Indonesia cengkeraman China dan menghidupkan kembali sistem pemerintahan, ideologi, dan tatanan bernegara yang selama ini sudah dirusak oleh rezim Jokowi boneka China.
Silakan rakyat memilih : mau terus dijajah China cukup jadi jongos dan budak-budak mereka sehingga membiarkan antek-antek China merampas hak-hak rakyat, atau ingin merdeka dan mandiri sehingga kita bisa mengatur negara tanpa intervensi China ?
Gunakan akal sehat dan hati nurani, jika Anda tidak mau berjuang bela bangsa dan negara, minimal ikut mensupport dan mendoakannya, karena Anda termasuk golongan orang-orang yang lemah, jangan mencibir apalagi menghalanginya.
Semoga para pejuang pembela bangsa dan negara diberikan kekuatan oleh Allah Ta’ala
Bandung, 16 Ramadhan 1445