Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merusak demokrasi dan etika berbangsa serta bernegara dengan memaksakan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka (Gibran) menjadi wakil presiden Indonesia mendampingi Prabowo Subianto.
“Jokowi mbelgendes pelaku perusak demokrasi tata nilai etika dan moral cara kita berbangsa dan bernegara,” kata kader PDIP yang dekat almarhum Taufik Kiemas, Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (24/4/2024).
Dalam menghadapi Jokowi, kata Beathor dibutuhkan Rocky Gerung yang memiliki jutaan pendukung dan pengagum di seluruh Indonesia. “Nah jika mereka pengikut Rocky ini dikumpulkan maka menjadi kekuatan alternatif untuk melawan kelakuan Jokowi,” paparnya.
Kata Beathor, kekuatan para pendukung Rocky Gerung berbentuk barisan orang bukan gerombolan orang. “Entah kapan Barisan ini menjadi pendobrak jatuhnya Jokowi dari istana negara,” jelas mantan tahanan politik era Soeharto.
Ia mengakui PDIP lumpuh, elitnya tersandera Jokowi karena terindikasi perkara korupsi sementara basis kader wong cilik 51 juta tergerus oleh Bansos Jokowi. “Kenapa saya mendorong Rocky Gerung mempimpin revolusi, karena Rocky bersih dan berakal sehat,” jelasnya.
Beathor mengatakan, saatnya kekuatan sipil baik mahasiswa, buruh, kampus melakukan konsolidasi untuk melawan Jokowi. “Kekuasaan Jokowi harus segera diakhiri,” pungkasnya.