KPU Sewa Cloud Alibaba, Kajian Politik Merah Putih: Penjajahan China di Indonesia Bidang Digital

KPU menyewa Cloud Alibaba menunjukkan China menjajah Indonesia di bidang digital. Negeri tirai bambu itu bisa mengambil data milik warga Indonesia dan tidak menutup kemungkinan mengatur angka kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Cloud Alibaba ini seperti membuka pintu yang lebar untuk penjajahan digital. Hilanglah kedaulatan digitalnya dalam konteks Pemilu 2024 ini dan ini sangat berbahaya Indonesia masuk dalam penjajahan gaya baru,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (24/3/2024).

Kata Sutoyo, Presiden China Xi Jinping mempunyai kepentingan terus menguasai Indonesia setelah Jokowi tidak berkuasa.

“Xi Jinping seperti memiliki kontrol penuh terhadap ekonomi dan politik di Indonesia, termasuk rencana pembangunan IKN,” jelasnya.

Sutoyo mengatakan, kedaulatan Bangsa Indonesia sudah tergadaikan oleh China

“Nasib kedaulatan, keutuhan dan harga diri bangsa saat ini terpulang pada rakyat Indonesia akan bangkit menyelamatkan Indonesia atau negara akan berakhir padan kehancurannya,” paparnya.

Demi kepentingan China, Jokowi melakukan kecurangan Pilpres sejak 2014 sampai 2024. “Memporak porandakan Proses Pilpres sejak Pilpres 2014, 2019 dan Pilpres 2024. Sutradara pengendali Jokowi, membantai proses demokrasi dengan brutal indikasi kuat angka kemenangan Capresnya dengan segala rekayasanya konon sudah di siapkan sebelum Pilpres 2024 dilaksanakan,” paparnya.

Kata Sutoyo, rakyat sudah mengetahui oligarki dan RRC punya agenda politik lebensraum. “Politik ekspansionis dan punya kepentingan Pilpres di Indonesia harus tetap dalam genggamannya,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News