Prabowo Subianto bisa menjadi jalan ke surga bagi para pemilihnya jika bisa membawa Bangsa Indonesia kepada kemakmuran dan kesejahteraan.
“Bapak Prabowo ketika dilantik menjadi seorang presiden beliau akan mengambil sumpah dengan kalimat ‘demi Allah saya bersumpah memenuhi kewajiban sebagai Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya’. Itulah kenapa Umar Bin Khattab Abu Bakar ketika dilantik menjadi seorang khalifah dia mengatakan Innalillahi wainna ilaihi rojiun demi Allah Pak Prabowo kami yang mendukung bapak jalan surga bagi kami akan sangat terbuka manakala bapak bisa membawa bangsa ini kepada kesejahteraan dan kemakmuran,” kata pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) saat buka bersama Prabowo Subianto di DPP PAN beberapa hari yang lalu.
Gus Miftah mengungkapkan, keinginan Prabowo menjadi Presiden Indonesia ingin mengembalikan hak rakyat Indonesia.
“Satu kalimat yang terus saya ingat ketika Pak Prabowo datang di pondok saya setelah dari DPP PAN. ‘Apa tujuan bapak untuk menjadi seorang presiden?’ Beliau menyampaikan ‘gus Saya pengin mengembalikan hak-hak bangsa Indonesia. Saya pengin mengembalikan hak rakyat Indonesia sehingga bangsa ini bisa tersenyum sehingga rakyat ini bisa tersenyum demi Allah Gus kalau rakyat Indonesia sudah bisa tersenyum dengan kembali hak-haknya. Saya pengin mati dalam keadaan tersenyum’. Itu kalimat Bapak Prabowo Subianto sehingga bagi kami bangsa Indonesia punya harapan ketika kami mendukung dan Bapak menjadi presiden yang luar biasa untuk bangsa. Itulah kenapa kalimat sumpah di atas undang-undang demi Allah baru kemudian menjalankan undang-undang Dasar 1945? karena ciri orang beriman adalah idza zukirallah wajilat qulubuhum ketika disebutkan nama Allah bergetarlah hatinya Kemudian yang kedua ciri orang beriman ketika ditunjukkan tanda-tanda kebesarannya maka bertambahlah imannya bagi orang kaya, Allah menunjukkan tanda-tanda kebesarannya dengan menghadirkan orang miskin bagaimana orang kaya kemudian mampu menolong orang miskin bagi mereka yang kuat Allah menunjukkan tanda-tanda kebesarannya dengan mereka yang lemah sehingga dengan kekuatannya dia mampu menolong orang yang lemah sebagai seorang pejabat Allah tunjukkan tanda-tanda kebesarannya dengan rakyat yang menderita,” jelasnya.
Ia menyindir caleg yang selalu mengobral kata-kata manis tetapi tidak menjalankan ketika terpilih menjadi wakil rakyat.
“Caleg menjadi DPR dan sebagainya perlu saya sampaikan tanggung jawab anda tidak hanya kepada rakyat pak. Makanya kemarin saya sindir. Saya bilang saya itu sekarang. Kalau buka puasa dikasih es teh manis gulanya tidak pernah saya aduk kenapa? supaya manisnya di akhir Kenapa karena kalau manisnya di awal sudah biasa kayak mulutnya caleg,” tegasnya.
Kata Gus Miftah, program makan siang gratis Prabowo seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim.
“Saya bilang saya itu jualan programnya Pak Prabowo gampang Pak soal makan gratis. Apalagi saya NU Pak yang identik dengan makanan gratis Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah bersama Ismail Ka’bah selesai Allah datang kepada Ibrahim apa kata Allah kepada Ibrahim ya Ibrahim wahai kekasihku Ibrahim. satu suap nasi di perutnya orang miskin itu lebih baik bagiku kata Allah daripada membangun Ka’bah Ka’bah yang begitu fenomenal Pak derajatnya menurut Allah itu lebih baik bagi Allah ketika kita menyantuni orang miskin ketika kita menolong orang miskin dan ini tugas negara. Dan ini menjadi program prioritas bagi Pak Prabowo,” pungkasnya.