Ketua Dewan Pembina Mega Bintang, Mudrick Setiawan M Sangidu memprotes keras pernyataan yang dilontarkan Menkopolhukam, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto bahwa Intelijen disiagakan untuk mencegah terjadinya Demo besar besaran terkait Pemilu tahun 2024. Dalam pernyataannya Mudrick menyampaikan Intelijen bertugas untuk kepentingan Bangsa dan Negara bukan untuk kepentingan Penguasa apalagi Paslon tertentu.
“Tugas Intelijen itu untuk Bangsa dan Negara. Menko Polhukam itu ngawur apabila dia akan mengerahkan Intelijen untuk mencegah terjadinya demo besar besaran yang memprotes kecurangan Pemilu yang dilakukan oleh rakyat,” kata Mudrick.
Pernyataan Hadi Tjahjanto itu bertolak belakang dengan Pernyataan Kapolri yang mempersilakan rakyat untuk melakukan aksi unjuk rasa berkaitan dengan Pemilu 2024.
“Kapolri saja mempersilakan rakyat untuk melakukan unjuk rasa. Ini Menko Polhukam kok seperti Menteri Penerangan jaman Orde Baru dulu,” sambung Mudrick.
Satu hal lagi yang diprotes oleh Mudrick adalah pernyataan Hadi Tjahjanto disampaikan setelah menggelar rapat tertutup bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (15/3/2024).
“Ini sungguh sangat tidak etis dia menyampaikannya di depan Kapolri yang telah menyatakan mempersilakan rakyat melalukan unjuk rasa,” tandas Mudrick.
Pada akhir pernyataannya Mudrick mengajak seluruh elemen rakyat untuk melalukan Aksi menuntut segera digelar Sidang Hak Angket DPR-RI mengusut tuntas kecurangan Pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif.
“Saya mengajak dan menghimbau seluruh elemen rakyat dan lapisan Masyarakat untuk bersama sama melalukan Aksi mendorong DPR-RI melakukan Sidang Hak Angket mengusut tuntas kecurangan Pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif. Tidak ada yang bisa mengalahkan rakyat. Rakyat bersatu untuk memakzulkan Jokowi sebagai sumber masalah Negara saat ini,” ajak Mudrick.