Joko Widodo (Jokowi) membangun dinasti secara culas dan licik dengan menjadikan Gibran Rakabuming Raka (Gibran) sebagai cawapres.
“Dinasti Pinokio berkuasa di jalur culas & licik, lantaran elemen rakyat digiring terjebak politik kotak-kotak,” kata kritikus Faizal Assegaf di akun X, Sabtu (9/3/2024). “Akibatnya tercerai berai dan membuat oligarki makin menindas hidup rakyat,” tegasnya.
Kata Faizal, kalangan intelektual justru melegitimasi kecurangan Jokowi untuk mendapatkan di pemerintahan.
“Lebih parah lagi, kaum akademisi sibuk berebut lapak proposal dengan aneka tawaran penguasa. Terlibat jual beli label berkedok intelektual demi upah & jabatan,” tegasnya.
Kata Faizal, akademisi yang berkolaborasi Jokowi lebih layak disebut penipu ulang.
“Klaim berilmu tapi faktanya para penipu ulung yang ikut melegalkan dan membiarkan kejahatan dalam bernegara. Jauh lebih hina dari binatang,” pungkasnya