Jusuf Kalla dan Megawati Soekarnoputri berencana bertemu harus membuat pernyataan yang membuat rakyat lebih kondusif dan tidak terprovokasi pihak tertentu.
“Mega-JK bertemu jangan membuat pernyataan memprovokasi rakyat. Keduanya tokoh bangsa harus membuat pernyataan damai pasca Pemilu 2024,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (4/3/2024).
Menurut Anto, rakyat sudah menentukan Prabowo-Gibran sebagai pilihan pemimpin Bangsa Indonesia. “Semua pihak harus menghormati Prabowo-Gibran sebagai pemeneng Pilpres 2024 pilihan rakyat,” ungkapnya.
Kata Anto, Prabowo-Gibran dipilih lebih dari 50 persen sebagai wujud legitimasi yang kuat dari rakyat. “Jangan sampai legitimasi rakyat ini diganggu pihak tertentu yang tidak terima menerima kekalahan di Pemilu 2024,” jelasnya.
Anto mengatakan, elite politik harusnya meniru Prabowo yang ikut kompetisi secara konstitusional untuk meraih jabatan sebagai Presiden Indonesia. “Mulai dari cawapres dan capres berkali-kali gagal tetapi tidak menyurutkan Prabowo untuk maju lagi. Dan saat ini cita-citanya menjadi Presiden Indonesia terwujud,” pungkasnya.