Presiden Joko Widodo (Jokowi) merekayasa kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
“Terjadinya kecurangan adalah rekayasa Jokowi dan dilakukan dengan telanjang. Semua terekam dan tercatat di software robot Tim IT AMIN dan Bloomberg Robotics bantuan Amerika menemukan ribuan kesalahan Sirekap,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (20/2/2024).
Sutoyo mengatakan, kasus kecurangan Pilpres 2024 tidak perlu dibawa ke MK karena sudah dikuasai MK dengan adanya hakim MK Anwar Usman yang notabene paman dari Gibran.
“Jangan pernah berpikir sengketa kecurangan Pilpres bisa diselesaikan di MK yang telah menjadi ladang pembantaian yang telah mereka kuasai,” jelasnya
Penyelesaian sengketa Pilpres hanya di KPU. Audit forensik sistem IT – KPU (sistem IT nya) harus bersih dari rekayasa kecurangan dan bebas dari kekuatan campur tangan asing. Karena server IT KPU tersambung dengan perusahaan Alibaba China di Singapura.
“Indikasi kuat ada keterkaitan pemilik jasa computer storage Cloud di US bahwa pengolahan data Pilpres di Indonesia di kendalikan oleh kontraktornya Zhejiang Taobang Network Co, Cina bekerjasama dengan Sirekap KPU,” jelasnya.