Berbagai Kampus Kritik ke Presiden Jokowi tanpa Arahkan Duduki DPR, Muslim Arbi: Percuma!

Berbagai kampus di Indonesia mengajukan petisi dan kritik ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) percuma tanpa mengarahkan untuk menduduki DPR.

“Kritik keras termasuk petisi dari berbagai kampus ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan digubris. Jokowi merasa DPR, TNI dan Polri sudah dikuasai. Artinya kritikan kampus itu percuma tanpa mengarahkan untuk menduduki DPR,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (5/2/2024).

Menurut Muslim, saat ini yang diperlukan kekuatan mahasiswa, rakyat dan buruh untuk menduduki DPR meminta Jokowi mengundurkan diri. “Perlu mengulang peristiwa 98 di mana bersatunya rakyat, buruh dan mahasiswa meminta Soeharto turun,” paparnya.

Muslim mengatakan, Pemilu 2024 yang diharapkan jurdil ternyata jauh dari kenyataan. “Pemilu 2024 penuh kecurangan untuk memenangkan calon tertentu yang didukung penguasa,” tegasnya.

Kata Muslim, Rezim Jokowi akan berusaha untuk berkuasa melakukan perpanjangan tangan melalui Prabowo-Gibran. “Kalau Prabowo-Gibran, secara de fakto Jokowi yang berkuasa,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News