Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak melakukan politisasi agama dengan membuat Gerakan Indonesia Bertadarus disingkat Gibran.
“Alhamdulillah…disyukuri aja, jangan su’udzhon, ini pasti bukan politik identitas,” kata Ustaz Hilmi Firdausi di akun X (Twitter), Ahad (21/1/2024).
Ustaz Hilmi berharap para calon pemimpin Bangsa bisa membaca Alquran bersama-sama.
“Saya malah membayangkan Pak Anies, Cak Imin, Pak PS, Mas Gibran, Pak GP dan Pak MMD semuanya tadarus bareng, baca Al-Qur’an dijaharkan biar rakyat tau bahwa calon pemimpinnya taqwa & tentu bisa membaca kitab sucinya dengan baik,” jelasnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meluncurkan Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran atau yang disingkat dengan GIBRAN. Ia didampingi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil.
Meski tak spesifik menjelaskan soal singkatan, GIBRAN sama dengan nama calon wakil presiden yang diusung Golkar di Pilpres 2024 saat ini, Gibran Rakabuming Raka, yang tak lain putra sulung Presiden Joko Widodo.
Gibran mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Airlangga mengklaim gerakan itu merupakan inisiasi sejumlah ulama. Dia mengaku juga sudah meminta pendapat ke tokoh agama asal Pekalongan, Muhammad Lutfi bin Yahya yang juga selama ini mendukung Prabowo-Gibran.
“Maka secara resmi diluncurkan Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran,” kata Airlangga di Pondok Pesantren Al Falah, Kabupaten Bandung, Sabtu (20/1).
Airlangga mengatakan GIBRAN terinspirasi dari program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha) yang digagas Ridwan Kamil saat menjadi Gubernur Jawa Barat. Dia menyebut gerakan membaca dan menghafal Alquran ini perlu diperluas ke skala nasional.
Airlangga berjanji akan mendukung penuh gerakan tersebut. Dia juga memastikan Golkar akan mengawal GIBRAN agar dilakukan di semua pesantren.
“Kalau singkatannya GIBRAN, bisa diterjemahkan juga menjadi Golkar Indonesia Bertadarus Alquran. Jadi kita sepakat mendukung Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran? Sepakat enggak?” ucapnya.